Michael Jordan memiliki kesombongan luar biasa di lapangan basket. Saat berada di lapangan dan sekitar rekan satu timnya dan bahkan setelah karirnya, ia selalu percaya diri. Bahkan pengawalnya, John Michael Wozniak saja punya kisah cerita keren. Seperti yang baru-baru ini diceritakan oleh The Athletic’s Matt Fortuna.
John Michael Wozniak adalah Polisi Chicago yang dibentuk untuk bekerja dalam pengamanan di Stadium Chicago lama. Jordan awalnya tertarik padanya ketika memarkir SUV Jordan, Wozniak secara tidak sengaja menghancurkan kaca belakang setelah gagal menghitung ban cadangan yang tergantung di bagian belakang kendaraan.
Wozniak meminta maaf kepada Jordan mengenai kerusakan itu dan mengatakan kepadanya bahwa ia memiliki bayi yang baru lahir (Nicholi) di rumah tetapi dia akan tetap membayar perbaikan itu setelah menerima gaji berikutnya. Jordan menghargai kejujuran dan membuat permintaan khusus untuk kehadiran Wozniak sesudahnya.
“Michael menghargai usahanya dalam apa pun yang kamu lakukan,” kata Nicholi, sebelum berbicara tentang ayahnya. “Dia adalah seorang polisi dan ayah terbaik. Orangnya sangatlah keras pada kita tetapi tetap cukup rendah hati untuk mengucapkan, “Hei, saya salah.” Atau berkata, “Maaf.” Dia bisa menjadi orang yang paling lembut dan kemudian akan menempatkan rasa takut akan Tuhan di dalam kita. ”
Wozniak adalah anak muda dari sekelompok narkotika officer yang akhirnya bekerja untuk Jordan, termasuk Gus Lett dan Clarence Travis (“CT”), yang keduanya telah berlalu sejak itu. (Travis adalah ayah baptis Nicholi dan nama tengah Nicholi adalah Travis.)
John Michael Wozniak was a decorated narcotics officer who won Michael Jordan over after damaging his car. He had two MJ tats. He was nicknamed Hollywood.
— Matt Fortuna (@Matt_Fortuna) May 4, 2020
His son pictured him smiling Sunday as the world learned of his swagger, and his hair. https://t.co/8zaCiVNa7R #TheLastDance pic.twitter.com/pEZTeLtNWU
The man who dethroned Michael Jordan backstage in a game of quarters? He was one of us. #TheLastDance 🏀 pic.twitter.com/8dyPPL1YQ1
— Chicago Police (@Chicago_Police) May 4, 2020
Jadi, ini adalah kisah sebuah kejujuran, kepercayaan dan sikap yang baik. Serius, itu adalah cerita yang luar biasa dan hanya menunjukkan tipe-tipe orang yang ingin dikelilingi Jordan. Sayangnya, Pak Wozniak meninggal pada tanggal 18 Januari pada usia 69 tahun.
Namun ia akan selalu diingat dan dicintai oleh orang-orang yang mengenalnya. Manajer MJ baru-baru ini mengirimkan tweet yang mengharukan ini yang menampilkan Wozniak sedang mengangkat bahu Jordan yang terkenal setelah mengalahkan Airness-nya dalam game of quarters.
RIP John Michael Wozniak. He passed in January and I’m sure he has a front seat watching this from heaven! https://t.co/Vrftv1G5ly
— Estee Portnoy (@esteep) May 4, 2020