Utah Jazz benar-benar tepat ketika mereka merekrut Donovan Mitchell dari Universitas Louisville saat dirinya menjadi overall pick ke-13 dari NBA Draft class 2017. Dia bukan pemain yang sangat didambakan dan tidak mendapat banyak perhatian dari media, tetapi dia ternyata adalah leader dan scorer yang mereka idamkan. Namun, baru-baru ini rumor beredar bahwa Donovan Mitchell akan meninggalkan Utah Jazz.
Penampilannya berkembang dalam beberapa tahun dan Mitchell jelas merupakan bakat yang istimewa. Dia memimpin kompetisi Utah Jazz dan merupakan salah satu scorer yang paling menakutkan di liga.
BACA JUGA: Stephen Dan Seth Curry Sudah Menjadi Shooters Terbaik Sejak Kecil, Ini Videonya!
Dia juga pernah terpilih menjadi pemain All-Star pertamanya dan masa depan tampak cerah baginya. Namun, mantan pemain NBA dan yang sekarang menjadi seorang analis di ESPN yaitu Jalen Rose berpikir dia mungkin tidak akan bersama Utah Jazz lebih lama lagi, karena dia dapat menolak perpanjangan kontrak maksimal ketika saatnya tiba untuk membuat keputusan itu.
“Kalau saya lihat dari NBA Draft 2017, pemain kaliber max lainnya adalah Jayson Tatum dan Bam Adebayo. Saya melihat masa depan mereka dengan tim-tim itu. Saya tidak terlalu melihatnya dengan pada Donovan Mitchell di Utah Jazz. Jadi jangan kaget ketika saatnya bagi semua orang ini untuk mendapatkan ekstensi, dia (Mitchell) tidak menandatanganinya. Saya tidak tahu apakah dia akan ada di sana dalam jangka panjang untuk menjadi pemain terbaik mereka, ”kata Rose.
BACA JUGA: Posisi Lakers No.1 Di Klasemen Western Sama Sekali Tidak Berarti! Mengapa?
https://twitter.com/TheNBACentral/status/1290667442155511808?s=20
Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Mitchell tidak senang dengan Utah Jazz. Dia menerima peran leadership nya dan terlihat seperti tipe pemain yang lebih suka membangun tim yang bersaing daripada bergabung dengan superstar lainnya.
Kemudian ada banyak laporan yang menunjukkan bahwa masih ada sedikit keretakan antara dia dan Rudy Gobert, jadi jika Jazz menjadikan Defensive Player of the Year 2 kali mereka sebagai prioritas utama mungkin Mitchell bisa mengemasi barang-barangnya segera.
Sejauh ini, dia mampu mencatatkan rata-rata karir 22,7 points, 4,1 rebounds, 4,0 assists, 2,4 three points dan 1,3 steal per game dengan percentage shoot 43% dari field. Tapi kini dia baru saja berusia 23 tahun dan tim mana pun akan senang memilikinya karena dirinya memiliki masa depan yang cerah.
