Para pemain NBA kesal dengan sikap Polisi yang menembak seorang pria kulit hitam, Jacob Blake sebanyak tujuh kali di Kenosha, Wisconsin. Kini dikabarkan Toronto Raptors dan Boston Celtics akan menunda game 1 semifinal besok.
Kesal mereka berada di dalam bubble NBA sementara semua ini terjadi di luarnya. Pemain guard Raptors Norman Powell dan pemain guard Celtics Marcus Smart yang timnya dijadwalkan untuk memainkan Game 1 dari seri round kedua besok, bahkan mengatakan ingin ditunda atau diboikot seperti yang sedang dibahas.
BACA JUGA : Raptors Bisa Sign Pemain Miami Ini Di 2020 Free Agency! Siapa Itu?
Rupanya, pembicaraan itu maju. Marc J. Spears dari The Undefeated melaporkan mengenai hal tersebut:
Raptors & Celtics players met last night at their hotel about possibly boycotting tomorrow Game 1 of the Eastern Conference semifinals and other potential measures in light of the Jacob Blake shooting, a source told @TheUndefeated. Source from both teams says everything on table.
— Marc J. Spears (@MarcJSpears) August 26, 2020
The Celtics and Raptors players are expected to meet again tonight, a source said.
— Marc J. Spears (@MarcJSpears) August 26, 2020
Raptors head coach Nick Nurse says he has heard a couple of players talk about going home.
— Marc J. Spears (@MarcJSpears) August 26, 2020
BACA JUGA : Kyle Lowry Adalah Leader Terbaik Dalam Sejarah Raptors?
Tim Bontemps dari ESPN:
Nick Nurse: "Boycotting the game has come up for them as a way to again try to demand a little more action. And I think that's really what they want. I think there's enough attention and there's not quite enough action, and I think that's what I can sense from the discussion."
— Tim Bontemps (@TimBontemps) August 26, 2020
Boikot dirancang untuk memicu perubahan dan secara alami lebih efektif jika lebih banyak orang berpartisipasi. Itu berbeda dari pemain individu yang secara pribadi memutuskan bahwa mereka tidak bisa fokus pada NBA sekarang.
Dengan kesadaran yang tinggi akan ketidakadilan seperti rasisme dan kebrutalan polisi, banyak orang merasakan keinginan untuk melakukan sesuatu. Mungkin sulit untuk menentukan apa itu sesuatu.
Berlutut selama lagu kebangsaan, mengenakan pesan keadilan sosial yang disetujui perusahaan di jersey dan berbicara selama konferensi pers belum menyelesaikan masalah. Jadi, pemain NBA mencari sesuatu yang bisa memboikot. Namun tidak ada jawaban yang sederhana, karena rasisme bukanlah masalah yang sederhana.
Para pemain NBA membantu tujuan itu melalui pesan mereka. Pemain Boston dan Toronto yang memboikot Game 1 akan menimbulkan banyak pertanyaan. Apa tuntutan mereka untuk mengakhiri boikot?
Bisakah Raptors kehilangan cukup banyak pemain untuk didiskualifikasi dari babak playoff? Apakah mereka akan diberi waktu untuk menambahkan penggantinya? Boikot akan menjadi ekstrim dalam lingkup NBA.
