Fitur ‘Autopilot’ Tesla Mengakibatkan Kecelakaan Fatal Untuk Pertama Kali

Fitur ‘Autopilot’ Tesla mengakibatkan kecelakaan fatal untuk pertama kali

Seorang pengemudi Tesla yang terlibat dalam kecelakaan fatal di California, AS, saat menggunakan fitur ‘Autopilot’ nya telah didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan.

Tuduhan terhadap pengemudi Kevin George Aziz Riad, berumur 27 tahun, merupakan tuduhan kejahatan pertama di AS untuk kecelakaan fatal yang melibatkan pengendara yang menggunakan sistem mengemudi otomatis populer Tesla, Associated Press melaporkan.

Apa Yang Terjadi?

Tesla Fitur Autopilot
source; Autoweek

Menurut Jaksa Wilayah LA, insiden itu terjadi di Gardena, pinggiran kota LA, dimana Riad diduga sedang mengemudi Tesla Model S dan sedang keluar dari jalan raya dengan Model S hitamnya ketika dia menerobos lampu merah.

Ketika dia menerobos lampu merah, kendaraan nya menabrak mobil Honda Civic, mengakibatkan dua penumpang Civic tersebut, Gilberto Alcazar Lopez dan Maria Guadalupe Nieves-Lopez, tewas.

Fitur Berbahaya?

Fitur Autopilot dapat mengontrol fungsi kemudi dan pengereman serta melakukan pergantian jalur otomatis saat berada di jalan raya tertentu, tanpa pengemudi mobil harus mengemudinya. Diperkirakan sekitar 765.000 kendaraan Tesla di AS dilengkapi dengan teknologi tersebut. 

Namun, fitur ini telah dikritik oleh para regulator federal di AS selama bertahun-tahun karena dianggap terlalu bahaya.

Kecelakaan Tesla Fitur Autopilot
source; Business Insider

Tahun lalu, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS membuka penyelidikan menginvestigasikan jumlah insiden yang melibatkan kendaraan Tesla menggunakan Autopilot yang menabrak kendaraan darurat stasioner. 

Autopilot telah berkontribusi pada sejumlah kecelakaan fatal sejauh ini, dan keluarga para korban yang meninggal akibat fitur tersebut telah menuntut Tesla atas kematian anggota keluarga mereka.

Sejak insiden kecelakaan para mobil dengan fitur ‘Autopilot’ dimulai, Tesla telah memperbarui perangkat lunak untuk mencoba mempersulit pengemudi untuk menyalahgunakan nya.

Tesla telah memperingatkan bahwa Autopilot dan sistem “Full Self-Driving” tidak berarti mobil dapat mengemudi sendiri dan para pengemudi harus tetap memperhatikan dan siap bereaksi kapan saja.

Namun, banyak yang mengkritik bahwa tidak semua orang akan mendengarkan aturan ini dan terus membiarkan mobil ‘autopilot’ mengemudi sendiri, yang berarti bahwa perusahaan Tesla sendiri harus menyingkirkan fitur tersebut secara keseluruhan untuk memastikan keamanan para warga.

Tertarik dengan dunia otomotif? Baca juga: Keren! BMW Menciptakan Mobil Yang Bisa Berubah Warna!

Artikel Terbaru