Ilmuwan AS Buat Kamera Seukuran Sebutir Garam! Kok bisa?

Ilmuwan AS buat kamera seukuran sebutir garam! Kok bisa?

Para peneliti di Princeton University dan University of Washington telah membuat kamera yang sangat ultrakompak hingga menjadi kamera terkecil di dunia, seukuran sebutir garam.

Meskipun kamera mini ini mungkin berguna untuk fotografi mata-mata terselubung, tujuannya jauh lebih etis: untuk membantu para dokter memotret dalam tubuh manusia dan memungkinkan robot medis mendiagnosis dan mengobati penyakit melalui endoskopi seminimal mungkin.

Bagaimana Bisa?

Kualitas gambar dari kamera tersebut tidak terganggu oleh ukurannya yang kecil, karena dapat menghasilkan “gambar yang tajam dan penuh warna” yang jauh lebih baik daripada yang “kabur, terdistorsi” yang dibuat menggunakan optik yang kurang canggih, jelas para ilmuwan dalam siaran pers

Memang, para peneliti mengklaim kamera menghasilkan gambar yang “setara dengan lensa kamera majemuk konvensional” 500.000 kali ukurannya.

Seukuran Garam, Kamera Ini Beresolusi Tinggi & Berwarna - blackxperience.com

Jadi pertanyaannya adalah, bagaimana kamera ini berfungsi?

Beda dengan kamera tradisional biasa yang menggunakan lensa kaca melengkung atau lensa plastik, kamera ultrakompak mengandalkan teknologi “metasurface” baru yang inovatif dengan lebar hanya setengah milimeter dan diproduksi serupa dengan chip komputer. 

Kamera ini memiliki 1,6 juta pos mikroskopis yang berfungsi “seperti antena optik,” jelas para ilmuwan, dan kira-kira berukuran sama dengan human immunodeficiency virus (HIV).

Masing-masing pos tersebut memiliki geometri uniknya sendiri, bekerja seperti antena optik, dan algoritme pembelajaran mesin dapat menggunakan interaksi gabungan pos dengan cahaya untuk membuat gambar berkualitas tinggi. 

Kamera ini jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan versi lama nya, kamera ini bekerja lebih baik dalam kondisi cahaya alami, memiliki lebih sedikit distorsi, dan bidang pandang yang lebih besar juga.

Seukuran Garam, Kamera Ini Beresolusi Tinggi & Berwarna - blackxperience.com

“Dalam mengerjakan proyek ini, merupakan tantangan untuk merancang dan mengonfigurasi struktur nano kecil ini untuk melakukan apa yang diinginkan,” kata Ethan Tseng, mahasiswa PhD ilmu komputer di Princeton yang ikut memimpin penelitian.

“Untuk tugas khusus menangkap gambar RGB bidang pandang besar ini, sebelumnya tidak jelas bagaimana merancang bersama jutaan struktur nano bersama dengan algoritme pasca-pemrosesan.”

Langkah selanjutnya bagi para peneliti tersebut adalah menambahkan kemampuan komputasi yang lebih besar ke kamera – seperti deteksi objek dan modalitas lain yang akan membuatnya lebih berguna dalam kedokteran atau robotika.

Selain itu, para penulis studi sekarang juga sedang bekerja untuk menerapkan temuan mereka ke jenis kamera lain di luar bidang medis mikroskopis.

Untuk berita lain dalam bidang sains, baca juga: Wow! Ilmuwan Jepang Bikin Masker Yang Bisa Deteksi Covid!

Artikel Terbaru