Beberapa tahun yang lalu Philadelphia 76ers bisa dibilang dalam situasi terbaik di NBA. Dengan Joel Embiid, Ben Simmons dan sejumlah draft pick yang sangat bagus. Dan baru-baru ini Mike Greenberg mengungkap hal yang membuat Sixers gagal pada musim ini.
Sixers yang saat itu memiliki banyak cap space, ada banyak optimisme bahwa tim sedang dalam perjalanan untuk membangun sesuatu yang istimewa. Secara keseluruhan rencana yang dibuatnya telah berhasil dengan membuang seluruh lottery nya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
BACA JUGA : Ternyata Alasan Sixers Trade Jimmy Butler!
Tapi sayangnya, tidak butuh waktu lama sebelum kesalahan yang tak terhitung jumlahnya menyusul Philadelphia 76ers atau tim Sixers ini. Dan sekarang setelah bertahun-tahun rencana itu dimulai.
Terlihat jelas bahwa banyak hal tidak berjalan seperti yang mereka harapkan. Saat di acara ESPN “Get Up!” pertunjukan pagi, Mike Greenberg menjelaskan secara rinci apa saja hal-hal yang membuat bisa Sixers gagal.
BACA JUGA : Joel Embiid Akan Meninggalkan Philadelphia 76ers?
“Mereka yang malah mengambil Jahlil Okafor # 3 pada tahun 2015, 1 peringkat di atas Kristaps Porzingis. Mereka trade dengan dua pick round pertama ke Boston Celtics untuk merekrut Markelle Fultz.
“Padahal Fultz, yang memiliki DNP lebih banyak daripada membuatnya sebagai scorer di Sixer. . . tapi Celtics tepat menggunakan trade itu untuk mendatangkan Jayson Tatum. “
Good riddance to The Process. pic.twitter.com/V9BF6cgz3h
— Mike Greenberg (@Espngreeny) August 24, 2020
"They took Jahlil Okafor #3 in 2015, 1 spot ahead of Kristaps Porzingis. They traded two #1s to Boston to draft Markelle Fultz, who had more DNPs than made field goals as a Sixer. . . the Celtics used that trade to draft Jayson Tatum."
– Mike Greenberg on Philly’s failed Process pic.twitter.com/NJGVMcvD0d
— NBA Central (@TheNBACentral) August 24, 2020
Namun, kesalahan tidak hanya berakhir di draft. Bahkan dengan semua aset yang telah mereka kumpulkan, front office Elton Brand dan Sixers mencoba menggantinya dan membuat daftar yang tidak mampu memenuhi harapan.
Mereka membiarkan pemain-pemain seperti Jimmy Butler dan JJ Redick masuk ke free agency, hanya untuk mengontrak Tobias Harris dan Al Horford dengan ekstensi maksimum yang menurut banyak orang berlebihan.
Sejak trade itu, baik Tobias maupun Horford tidak bermain dengan kualitas kontrak maksimal. Sekarang setelah disweep oleh Celtics dan setelah pemecatan Brett Brown, masa depan organisasi tidak bisa lebih suram lagi.