Free Fire (FF) seperti yang kita ketahui merupakan game battle royale mobile yang sedang naik daun.
Developer dari FF itu sendiri berasal dari Vietnam, 111 Dot Studios, dan dipublikasikan oleh Garena.
Dengan total sebesar 100 juta orang yang aktif dalam Free Fire per harinya, tidak kaget bahwa game ini merupakan salah satu game terlaris.
Seperti yang kita ketahui, baru-baru ini India telah mem-banned 118 aplikasi China beberapa minggu lalu.
Dari 118 aplikasi yang di banned PUBG Mobile dan PUBG Mobile LITE termasuk ke dalam daftar tersebut.
Banyak yang ingin mengetahui apakah kongloerasi China ini memiliki sesuatu dalam Free Fire.
Tencent memiliki 25.6% dalam Free Fire
Menurut data, sebelum IPO Sea Limited di New York Stock Exchange pada October 2017, Tencent merupakan stakeholder pada Sea Limited dengan 39,7% taruhan dalam perusahaan tersebut.
Baca Juga: India Ban PUBG Mobile, Bagaimana Nasib Esports Mereka?
Baca Juga: PUBG MOBILE DI BANNED DI INDIA, Ini Alasannya!
Meski begitu, kabar terbaru dari NASDAQ pada Agustus 2020 mengatakan bahwa Tencent memiliki 25,6% dalam Sea Limited, yang merupakan perusahaan atasan dari Garena.
Kalian dapat melihat laporan tersebut pada web NASDAQ.
Bagaimana tidak? Free Fire merupakan Mobile Game dengan Top Grossing tertinggi di Amerika Latin dan Asia Tenggara pada pertengahan tahun 2020.
Terlebih lagi di India, semenjak di banned nya salah satu game battle royale paling terkenal PUBG Mobile, banyak yang pindah menuju Free Fire.
Free Fire di India
Ada banyak tim-tim esports dari India yang dikenal karena kehebatannya. Salah satunya adalah TSM-Entity yang saat itu berlaga di PUBG Mobile World League (PMWL) East 2020 kemarin.
Tapi ada yang unik dari ban yang dilakukan pemerintah India ini, di mana game milik Garena yaitu Free Fire berhasil lolos dari ban pemerintah India, padahal Garena banyak yang menyangka dari China.
Free Fire dikembangkan oleh studio Garena International I Private Limited. Studio ini berada di bawah bendera Sea Ltd, sebuah perusahaan yang berlokasi di Singapura.
Forrest Li adalah CEO dari perusahaan tersebut. Li lahir di Tiongkok, tetapi dia sekarang menjadi warga negara tetap Singapura dan tinggal di sana.
Meskipun pendiri perusahaan berasal dari China , aplikasi tersebut tidak dapat dianggap sebagai orang China, oleh karena itu, gim tersebut tidak dilarang di India.
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk informasi lainnya, dan ikuti akun Instagram dan Youtube kita.