LeBron yang Berusia 22 Tahun Memimpin Cavaliers Ini Ke Final NBA

LeBron James yang mendapat banyak kritik atas rekor 3-6-nya di Final NBA, kini mimin mau mengingat masa-masa LeBron di usia 22 tahun yang memimpin Cavaliers ke Final dan agar ini tidak akan terulang kembali musim ini. 

Dia adalah pemain terhebat sepanjang masa setidaknya harus berada di atas 0,500 di daftar bola basket ini. Namun, kita harus menempatkan beberapa perjalanannya ke Final NBA dalam konteks. 

BACA JUGA: Tahukah Kalian Kalau Dion Waiters dan Kyrie Irving Tidak Pernah Akrab Selama di Cleveland?

Khususnya, round Final pertamanya adalah yang paling mengesankan dari semuanya. Bukan karena hasilnya yang jelas tetapi karena bagaimana seorang anak berusia 22 tahun berhasil membawa tim yang dibawah standar.

Karena Cavaliers saat itu mungkin bisa dikatakan tim yang agak buruk, tapi LeBron mampu membawanya ke seri terpenting dalam sejarah franchise. Cleveland Cavaliers saat musim 2006-07 itu memiliki banyak pemain.

BACA JUGA : Terungkap Bahwa Cavaliers Draft Dion Waiters Karena LeBron!

Sumber : Youtube/House of Highlights

Saat itu terdiri dari Scott Pollard, Ira Newble, Shannon Brown, Larry Hughes, Eric Snow, Donyel Marshall, Damon Jones, Anderson Varejao, Zydrunas Ilgauskas, Sasha Pablovic, Daniel Gibson, Drew Gooden, dan LeBron James. 

Tidak ada rekan setim LeBron yang rata-rata mencetak 15+ points per game (Larry Hughes adalah pencetak gol terbanyak kedua dengan 14,9). Tak satupun dari mereka rata-rata lebih dari 4,1 assists per game (Eric Snow memiliki 4,0).

Hanya Larry Hughes dan LeBron yang rata-rata lebih dari 1,0 steals per game (1,3 dan 1,6, masing-masing) dan tidak ada pemain yang mencatatkan rata-rata dengan double digit dalam rebound.

Itu terlihat karena Drew Gooden yang memimpin di tim dengan 8,5 points per game. LeBron James, yang baru saja memasuki musim keempat NBA saat itu, mampu mencatatkan rata-rata yang luar biasa.

King James mencetak 27,3 points (keempat di liga), 6,7 rebounds, 6,0 assists, 1,6 steals dan 0,7 blocks per game dengan percentage shoot 47,6. Dia memainkan 78 pertandingan.

LeBron juga memimpin NBA dalam total menit (3.190), VORP (8.1), berada di urutan ketiga plus-minus (8.1) dan kedua dalam pembagian kemenangan (13,7). Namun, ia terpilih ke dalam tim ke-2 All-NBA.

Tak hanya itu, dia juga berada di urutan ke-5 dalam voting MVP. LeBron tidak memiliki satupun rekan setim All-Star tahun itu. Meski begitu, Cavaliers memiliki rekor 50-32 di musim reguler.

Mereka berhasil sweep Washington Wizards di round pertama playoff dan kemudian mengalahkan New Jersey Nets dan Detroit Pistons dalam 6 pertandingan sebelum menghadapi San Antonio Spurs di Final. 

Ya, LeBron di sweep oleh tim Spurs yang jauh lebih berpengalaman tetapi mereka juga memiliki lebih banyak pemain berbakat di tim mereka. Sejujurnya, dia seharusnya tidak pernah kesana untuk memulai dan itu mengesankan.

Artikel Terbaru