Dendi Diserang Hacker Ketika Sedang Turnamen Dota 2! Midlaner sekaligus kapten B8 Esports yaitu Danil ” Dendi ” Ishutin telah menyatakan bahwa dia diserang DDOS dua kali dalam dua hari, dalam sebuah Tweet yang di posting sebelumnya hari ini.
DDOS alias Distributed Denial of Service adalah serangan yang melalui berbagai cara membuat sulit atau tidak mungkin untuk menggunakan layanan (biasanya koneksi jaringan) dan “mematikan” target (Dalam hal ini: Dendi).
Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, salah satunya membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
sumber: AFK Gaming
Kemarin di BEYOND EPIC: Eropa / CIS Closed Qualifier, Dendi terputus koneksinya dari permainan di tengah Game 2 di babak lower bracket finals. Rekan setimnya, Oleg ” LastHero ” Demidovic menyatakan bahwa sepertinya Dendi mendapatkan serangan DDOS.
Pertandingan dilanjutkan kembali setelah 15 menit jeda, setelah itu Dendi tidak menunjukkan tanda-tanda masalah internet lebih lanjut. Akhirnya, Vikin.GG mengklaim kemenangan, ini mengalahkan B8 Esports.
BACA JUGA: Melihat Lebih Dekat Arcana Queen of Pain Dota 2 yang Sangar!
Beberapa tahun yang lalu serangan DDOS adalah hal biasa di banyak turnamen Dota 2. Dipercayai bahwa banyak pro player diserang oleh orang yang sedang betting online yang mencoba mempengaruhi hasil permainan menggunakan serangan DDOS.
Bahkan turnamen Valve tidak kebal terhadap serangan ini. The International 2015 juga pernah di serang DDOS yang memaksa Valve untuk menunda pertandingan sekitar 2 jam. Jangan lupa kunjungi terus website kita, untuk dapetin berita seputar eSports terupdate dan ikuti Facebook kita!