Apakah Triple Duelist akan menjadi meta terbaru Valorant?
Turnamen Valorant First Strike Indonesia telah berakhir dan NXL Ligagame telah keluar sebagai juara pertama setelah mengalahkan tim favorit Alter Ego.
Final dari turnamen First Strike ini menyisakan begitu banyak momen berkesan karena kedua tim bertarung habis-habisan hingga map kelima untuk mengklaim sebagai tim Valorant terbaik di Indonesia.
Secara meta, bisa dibilang mayoritas dari tim Indonesia di turnamen First strike masih menggunakan setup umum saat ini yaitu dengan menggunakan 2 duelist, 2 sentinel dan satu initiator.
Namun hal yang berbeda digunakan oleh Tim asal Amerika Serikat, TSM di turnamen Valorant First Strike North America (Amerika Utara) dimana mereka menggunakan meta triple duelist!
Meskipun TSM gagal untuk keluar sebagai pemenang dari turnamen tersebut, meta triple duelist yang mereka gunakan membawa TSM finis di posisi kedua.
Di artikel ini kita akan membahas mengapa TSM menggunakan meta tersebut dan bagaimana mereka bisa sukses menggunakannya.
Sentinel yang Melemah
Pada patch 1.1 Valorant, 2 agen Sentinel favorit banyak pemain FPS tersebut menerima nerf yang cukup signifikan.
Killjoy sekarang tidak dapat mengontrol turret, alarmbot, dan nanoswarmnya dia lagi dari jarak jauh dan skill Cypher sekarang tidak lagi akan bekerja jika dia telah terbunuh.
Baca Juga: Sage Akan di Buff di Patch 1.13 Valorant!
Nerf-nerf tersebut membuat pengguna agen Sentinel untuk bermain jauh lebih berhati-hati dari sebelumnya karena nyawa mereka sekarang jauh lebih penting dari sebelumnya.
Meskipun nerf ini bisa dibilang cukup “sadis”, banyak tim-tim masih tetap menggunakan kedua sentinel tersebut, karena memang peran mereka di pertandingan masih penting sekali.
Namun, TSM punya ide lain.
Meta Triple Duelist TSM
Di sepanjang turnamen First Strike North America, TSM meninggalkan Sentinels dengan agresivitas murni untuk secara efektif menyerang site dan membasmi lawan.
Dan terbukti komposisi ini sebagian besar berhasil, mereka sukses mengejutkan musuh dan sekarang memiliki gaya bermain mereka sendiri, Triple Duelist.
Baca Juga: 100 Thieves Kalahkan TSM Untuk Menjadi Juara First Strike NA!
Dengan bermain Triple Duelist, TSM sekarang tidak perlu lagi hanya fokus dalam menyerang satu lokasi saja, melainkan mereka dapat memberikan tekanan ke semua lokasi dengan masing-masing duelist di setiap wilayah.
Taylor “drone” Johnson, pemain TSM yang sekarang lebih sering bermain sebagai Breach, sekarang dapat kembali bermain sebagai Phoenix (agen terkuatnya) berkat nerf terhadap sentinels tersebut!
The 2ks from @Dronecsgo and @Subroza help us clean up Ascent to take the series lead! #TSMWIN pic.twitter.com/k07Cng8dJW
— TSM FTX Report (@tsmreport) December 5, 2020
“Breach memegang role support dan saya jelas lebih merupakan pemain tipe duelist yang agresif, tetapi saya mengisi peran tersebut dan saya baik-baik saja melakukannya,” kata drone kepada Dot Esports.
“Saat kami melihat sentinels nerf tersebut, saya langsung berpikir bahwa akan kembali ke Phoenix saya, kami semua akan menggunakan agen yang membuat kami semua merasa nyaman dan percaya diri, dan hasilnya fenomenal.” – TSM Drone
Dan bisa dibilang, meta tersebut sebagian besar bisa dibilang sukses besar. Drone bermain sangat luar biasa dengan total 72 kills (kedua terbanyak) di babak Grand Final menghadapi 100 Thieves.
Kelemahan Triple Duelist
Meskipun meta Triple Duelist memberikan kamu lebih banyak kekuatan saat melakukan duel, komposisi tersebut memiliki kelemahan juga.
Seperti dilansir oleh Dot Esports, pemain TSM, James “hazed” Cobb mengatakan bahwa aspek terpenting dari komposisi Triple Duelist adalah komunikasi yang baik karena kamu tidak memiliki Sentinel yang bisa memberikan back-up.
Dan Yassine “Subroza” Taoufik menyebut kurangnya informasi, terutama pada peta yang lebih besar, berpotensi menimbulkan masalah.
Karena memang dengan berkurangnya Sentinel, TSM harus lebih memperhatikan jika mereka akan diserang dari belakang oleh musuh.
Inilah komposisi Triple Duelist yang berpotensi untuk menjadi meta terbaru Valorant! Menurut Spinners, apakah kamu dan temanmu akan mencoba meta tersebut di match ranked Valorant?
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk informasi lainnya, dan ikuti akun Instagram dan Youtube kita.