Marsha Ungkap Penyesalan Terbesar Dirinya di Pro Scene Mobile Legends!
Marsha adalah salah satu pemain pro scene yang sudah bermain di tim-tim kuat di scene Mobile Legends Indonesia, seperti RRQ, EVOS dan Louvre.
Ya, awalnya Marsha bergabung bersama RRQ, sebelum dirinya pindah ke EVOS dan akhirnya merapat ke Louvre.
BACA JUGA: Resale Epic Skin Selena Virus Kembali Hadir, Jangan Sampai Kelewatan!
Dalam live streaming NimoTV miliknya Marsha bersama Oura sedang berbincang sedikit dan Marsha ungkap penyesalan terbesar dirinya selama pro scene Mobile Legends seperti berikut ini.
https://www.tiktok.com/@ariefsurachmann/video/6943512362301263106?lang=id-ID&is_copy_url=1&is_from_webapp=v3
“Hal yang paling gue sesalin di esports tuh, ada loh momen ketika, kan gue udah keluar EVOS, Terus lu (Oura) panggil gue lagi kan. Gue belum masuk Louvre itu, posisi itu masih di EVOS, gaes. Cuma si Eko panggil gue lagi main, saat itu gue bilang ‘ga bisa, gue harus di Louvre sekarang’, nah itu gue nyeselnya. Misalnya gua tetap komit (stay) nih main bareng Eko, kayanya gue merasakan piala M1,” ungkap Marsha.
Itulah penyesalan terbesar Marsha yang mengungkapkan jika saja dia bertahan atau komit di EVOS, mungkin dia akan bisa merasakan piala M1.
Namun menurut SPIN Esports, itu mungkin saja bisa terjadi namun mengingat posisi Tank setelah ditinggalkan Marsha adalah Donkey yang kembali ke EVOS setelah bermain di Revo, mungkin juga bisa terjadi hal yang berbeda karena chemistry berbeda.
Pandangan Oura sendiri pada saat itu, mengiyakan omongan Marsha. Namun tidak dipungkiri Marsha juga salah satu pemain di scene Mobile Legends yang cukup kuat sebagai Tanker.
Bukan hal yang tidak mungkin dengan line-up tanpa Donkey diganti Marsha bisa saja EVOS saat itu juga memenangi piala M1.
BACA JUGA: Akan Ada Voice Over Indonesia di Mobile Legends, Kapan?
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.