Pelatih Lakukan Shoutcalling, Tim Alliance Dota 2 Dianggap Curang!
Scene kompetitif Dota 2 Eropa diguncang oleh kontroversi pada hari Selasa lalu karena kapten OG, N0tail menuduh Alliiance dan PPD selaku pelatih tim tersebut melakukan kecurangan dalam pertandingan Dota Pro Circuit Season 3.
Dalam video team voice yang diunggah Alliance, Peter ‘PPD’ Dager terdengar melakukan shoutcalling kepada timnya selama pertandingan DPC berlangsung, yang dianggap oleh Johan ‘N0tai’” Sundstein sebagai kecurangan. Hal ini mengakibatkan para publik terguncang di Twitter dimana para pendukung Alliance dan OG saling memberikan komentarnya dan mempertanyakan kebijakan Dreamleague dan Valve mengenai masalah tersebut.
Berikut penjelasan rinci tentang apa yang sebenarnya terjadi dari drama yang terjadi dari ajang kompetitif Dota 2 Eropa.
BACA JUGA: Evil Geniuses Jadi Tim Pertama Yang Lolos The International 10!
Terekam Lakukan Instruksi
Pelatih di ajang kompetitif Esports telah menjadi bagian dari tim tetapi komunikasi mereka dengan tim yang bertanding selalu memiliki batasan dari luar permainan dan selama fase penyusunan draft. Tidak seperti turnamen olahraga lainnya, pelatih tim Esports bisa melakukan komunikasi terhadap tim hanya saat istirahat saja.
Seorang pengguna Reddit memperhatikan bahwa dalam video terbaru yang diunggah di kanal YouTube milik Alliance, pelatih Peter “PPD” Dager sedang melakukan komunikasi dan memberikan instruksi kepada para pemain selama pertandingan DPC resmi. Hal tersebut tentunya memicu perdebatan karena perbuatan itu dianggap melanggar aturan.
N0tail Tuduh Aliiance Lakukan Kecurangan
Hal tersebut tentunya terdengar oleh kuping N0tail selaku kapten OG dan secara langsung menuduh Alliance melakukan kecurangan. Tuduhan tersebut ia ekspresikan melalui akun Twitternya.
Having a coach during a dota game has never been allowed.
0 respect for people that cheat, same thing when people macros and claim it's 'not against the rules' or 'I still have to know when to use it'
L O LMentioned concept to valve TI9
They said no— Johan Sundstein (@OG_BDN0tail) May 11, 2021
“Memiliki pelatih selama permainan dota tidak pernah diizinkan. 0 respect untuk orang-orang yang melakukan kecurangan, hal yang sama ketika orang banyak dan mengklaim itu ‘tidak melanggar aturan’ atau Saya masih harus tahu kapan menggunakannya“ tutur N0tail di akun Twitter pribadinya.
Dia kemudian menyebut Valve tidak melakukan komunikasi kebijakan tersebut dengan semua tim dan juga menunjukkan bahwa dia mengharapkan bahwa perusahaan tersebut harus memiliki aturan yang konsisten.
BACA JUGA: The International Dota 2 Diadakan Kembali Tahun Ini, Berikut Detailnya!
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.