Bigetron Red Aliens (BTR RA) harus melakukan evaluasi besar-besaran usai kegagalan di PMPL SEA Season 3 kemarin. Performa mereka jauh di bawah ekspektasi.
Awalnya BTR digadang-gadang sebagai calon juara. Status mereka sebagai juara bertahan juga jadi modal penting untuk mendongkrak rasa percaya diri para pemain.
Sayangnya, permainan BTR justru tidak maksimal. Mereka terseok-seok sejak hari pertama dan akhirnya harus puas dengan peringkat 8 di klasemen akhir.
Di antara sekian masalah BTR, ada kasus lama yang kembali muncul. Apa itu?
Baca Juga: Coach Entruv Resmi Berpisah Dengan Aura Esports, Akankah Ada Coach Baru?
Terlalu banyak call
BTR tidak bermain maksimal karena sejumlah alasan, mulai dari rotasi yang sudah ditebak sampai kondisi Ryzen yang tidak fit.
Meski begitu, masalah utama BTR lainnya adalah pengambilan keputusan dalam game. Ryzen mengakui sendiri bahwa di turnamen PMPL SEA kemarin timnya tidak bermain kompak.
“Ya itu bisa dibilang masalah kami dari dulu sih. Dulu kami kayak gitu, kebanyakan call,” ujar Ryzen di Dream Chaser Special, YouTube PUBG Mobile Indonesia.
“Jadi terlalu banyak opsi, malah bingung mau opsi yang mana. Harusnya ya kami dengarkan call Bagas aja sebagai IGL kami harus menghargai.”
Baca Juga: Evos Reborn Main Apik di PMPL SEA karena Percaya Microboy!
Menunggu kejutan BTR
Bagaimanapun, BTR masih salah satu tim paling tangguh. Kegagalan di PMPL SEA kemarin bukan berarti mereka akan terus di bawah, justru sebaliknya.
Saat ini BTR diduga tengah menyiapkan banyak strategi baru. Permainan mereka sudah terlalu dikenal lawan sehingga mudah dihentikan.
Untuk itu, BTR kemungkinan akan kembali ke turnamen dengan rasa berbeda dan banyak kejutan. PMPL ID Season 4 nanti bakal jadi pembuktian Ryzen dkk.
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk informasi lainnya, ikuti akun Instagram dan Youtube kami ya!