PUBG Mobile Akan Diblokir? Ini Tanggapan Kemenkominfo!
Isu soal pemblokiran beberapa mobile games di Indonesia kembali mencuat akhir-akhir ini. Sebelumnya Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyurati Kemenkominfo untuk memblokir sejumlah games yang dinilai berdampak buruk bagi anak-anak pada bulan Juni lalu.
Kabar ini pun kembali menerpa industri Esports di Indonesia, terutama PUBG Mobile. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta Menkominfo untuk untuk memblokir situs game Playerunknown’s Battleground (PUBG) dan sejenisnya.
Hal ini dikarenakan keresahan dan kekhawatiran pemerintah, ulama dan masyarakat Aceh terhadap maraknya penggunaan game PUBG Mobile dan judi online, terutama di kalangan masyarakat Aceh.
Dikutip dari CNN Indonesia, permintaan tersebut juga didasari atas Fatwa Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Nomor 1 Tahun 2016 tentang Judi Online dan sesuai dengan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
Surat bertanda tangan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, tentang memblokir situs game Playerunknown’s Battleground (PUBG) resmi dilayangkan kepada Kemenkominfo pada tanggal 5 Oktober 2021.
Tanggapan Kemenkominfo
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan, memberikan tanggapannya soal permintaan pemblokiran PUBG Mobile dan games sejenis lainnya.
Menurutnya, saat hadir dalam diskusi online yang diadakan pada Rabu, 27 Oktober lalu, Esports merupakan sebuah fenomena baru bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu, kata Samuel, Industri Esports perlu melakukan sosialisasi agar masyarakat secara luas lebih memahami.
“Ini (Esports) adalah fenomena baru yang digandrungi banyak orang, jadi kita sih tetap mendukung. Untuk itu perlu namanya sosialisasi dari industri harus membantu menjelaskan. Karena orang menyebutnya esports itu game, game itu konotasi orang-orang (lama) itu, menghabiskan waktu dan lain-lain,” ujar Samuel saat dikutip dari Esports.id.
Selain itu, Samuel juga meminta industri Esports di Indonesia mampu membuktikan kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi digital.
Adapun yang menjadi perhatian khusus untuk diedukasi menurutnya adalah meluruskan hal-hal yang negatif tentang esports, terutama tentang aspek perjudian.
Ia sendiri berpendapat, perjudian di dalam game bukan dikarenakan difasilitasi oleh game tersebut, melainkan individual masing-masing pemain.
“Kalau segala sesuatunya disalahgunakan ya jadinya negatif, mau apa saja bisa jadi judi. (seperti) Mobil lewat nomornya ganjil apa genap,” ujarnya
“Saya rasa kalau ada yang menyuarakan esports adalah judi, saya rasa tidak ada judinya. Kalau tiap permainan apapun bisa dijudikan, tapi itukan individualnya,” kata Samuel.
Baca Juga: Dapatkan Gun Skin Free Fire (FF) Gratis di Event Hari Pahlawan!
Itulah tanggapan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan, soal isu game PUBG Mobile akan diblokir di sejumlah daerah.
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk informasi lainnya, dan ikuti akun Instagram dan Youtube kita.
