El Salvador, negara yang pertama untuk melegalisasi penggunaan cryptocurrency Bitcoin, sekarang berencana untuk membangun “kota Bitcoin.”
Selama dua dekade, El Salvador menggunakan dolar AS sebagai mata uang negaranya, dan pada September 2021, El Salvador telah menjadi negara pertama di dunia untuk melegalkan bitcoin sebagai metode pembayaran.
Untuk proyek “Bitcoin City”, El Salvador berencana untuk menerbitkan sejumlah $1 milar untuk obligasi Bitcoin pada tahun 2022. Setengah dari obligasi itu akan diinvestasikan terhadap bitcoin dan setengahnya lagi akan diinvestasikan terhadap infrastruktur.
Ini bukan pertama kali El Salvador menggunakan uang keuntungan dari investasi bitcoin. pada bulan Oktober, keuntungan dari investasi akun Trust Bitcoin digunakan untuk membangun rumah sakit hewan baru di ibukota, San Salvador dan pada awal bulan November, pemerintah juga mengumumkan rencana untuk membangun 20 sekolah baru menggunakan uang keuntungan yang didapati dari investasi bitcoin.
“Bitcoin akan mencakup semuanya, area perumahan, area komersial, layanan, museum, hiburan, bandara, pelabuhan, kereta api,” kata Nayib Bukele, presiden El Salvador, pada konferensi Bitcoin dan Blockchain Amerika Latin.
Presiden Bukele juga menjelaskan bahwa kota bitcoin tersebut akan dibangun di kaki gunung berapi Conchagua supaya pemerintah dapat memanfaatkan panas buminya sebagai energi listrik. “Bitcoin City nol emisi Co2. Ini adalah kota yang sepenuhnya ekologis,” kata Bukele.
Selain itu, jika kota bitcoin terwujud, para warga akan hanya dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
“Kami akan memiliki nol pajak penghasilan. Nol persen selamanya. Nol pajak capital gain, nol pajak properti, nol pajak gaji,” jelas presiden Bukele.
Namun, dengan ketidakstabilan uang kripto dan inflasi ekonomi yang parah di Amerika Latin, rencana “Bitcoin City” ini menerima banyak protes dan ketidaksetujuan, dengan banyak warga memanggilnya sebagai rencana yang tidak realistis.
Untuk berita menarik lain nya bisa check di sini ya!