Militer Ukraina terima sumbangan Rp 5,7 miliar dalam bentuk bitcoin hanya dalam kurun waktu satu hari saja. Menurut beberapa sumber sih, sumbangan ini untuk menyerang balik Rusia guys.
Yap, ketegangan antara Rusia dan Ukraina masih terjadi hingga sampai saat ini. Bahkan, Rusia di bawah pimpinan Vladimir Putin tercatat sudah beberapa kali melakukan penyerangan terhadap Ukraina, yang menyebabkan warga sipil luka-luka hingga kehilangan nyawa.
Melihat hal tersebut, beberapa sukarelawan pun berinisiatif untuk meringankan beban Ukraina atas serangan yang menimpanya, dengan cara memberikan sumbangan kepada militer Ukraina. Namun, sumbangan in dalam bentuk bitcoin, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Militer Ukraina Terima Sumbangan Rp 5,7 M Dalam Bentuk Bitcoin
Melansir dari Decrypt, Ukraina telah mendapatkan sumbangan bitcoin hanya dalam satu hari saja.
Baca Juga: Sandera Pengunjung Apple Store, Perampok Ini Minta Tebusan Rp 3 Triliun Dalam Bentuk Kripto
Sebelumnya, pada tahun 2021 Ukraina juga pernah mendapatkan sumbangan bitcoin sebesar $570.000. Kini, hanya dalam kurun waktu satu hari saja militer Ukraina telah mengumpulkan bitcoin sebesar $400.000.
Bitcoin sebanyak $400.000 ini setara dengan Rp 5,7 miliar dan disumbangkan ke organisasi Come Back Alive. For your information, Come Back Alive adalah sebuah organisasi independen yang memang selalu memberikan dukungan kepada militer.
Tentunya, cara ini menjadi hal yang baru digunakan oleh sukarelawan untuk memberikan sumbangan dalam bentuk bitcoin terhadap negara yang sedang terpuruk akibat perang. Biasanya, sukarelawan hanya memberikan sumbangan hanya dalam bentuk mata uang ‘asli’ saja.
Dengan sumbangan ini, militer Ukraina diharapkan dapat melengkapi peralatan militer, obat-obatan, drone, dan juga mengembangkan sebuah aplikasi pengenalan wajah yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi wajah tentara Rusia yang sedang menyamar di Ukraina.
Oh iya, hingga sampai saat ini, angka sumbangan dalam bentuk bitcoin masih akan dapat terus naik seiring berjalannya waktu.
Ditempat lain, Aliansi Siber Ukraina juga telah mendapatkan sumbangan USD 100.000 selama satu tahaun belakangan dalam bentuk bitcoin, litecoin, dan eter, seperti dilansir dari Suara (25/2).
Baca Juga: OJK Peringatkan Kripto Berpotensi Jadi Ladang Pencucian Uang
Kita sama-sama berdoa ya guys, agar inflasi Rusia terhadap Ukraina dapat segera berhenti, karena serangan ini sudah memakan banyak korban jiwa hingga kerugian yang cukup besar. Yuk damai yuk!