Spotify secara resmi menutup kantor cabang Rusia, sebagai bentuk protes atas invasi Rusia ke Ukraina yang sudah menimbulkan banyak korban jiwa.
Yap, Rusia hingga sampai saat ini terus melakukan penyerangan terhadap Ukraina. Bahkan, militer Rusia sudah hampir menguasai beberapa kota besar yang ada di Ukraina.
Akibat penyerangan tersebut, Rusia pun menuai banyak kecaman dari berbagai pihak, tak terkecuali PBB yang meminta Vladirmir Putin untuk menghentikan invasinya.
Rusia juga kini mendapatkan banyak sekali sanksi dari perusahaan maupun platform yang tadinya bekerja sama dengan negara tersebut, seperti Google, YouTube, TikTok, Facebook, dan Twitter. Yang terbaru, platform streaming musik Spotify juga memberikan sanksi terhadap negara pimpinan Vladimir Putin.
Resmi, Spotify Tutup Kantornya yang Ada di Rusia
Melansir dari Reuters, Spotify saat ini tengah fokus untuk menyelamatkan karyawannya yang berada di negara tersebut, karena kondisinya sedang tidak kondusif.
Baca Juga: Kini Giliran TikTok dan Twitter yang Blokir Media Rusia Dari Platformnya
Namun, pihak Spotify meyakinkan para penggunanya jika layanannya akan terus beroperasi secara normal, karena Spotify sudah menjelma sebagai sumber penting dari berita global dan regional.
“Prioritas pertama kami selama seminggu terakhir adalah keselamatan karyawan kami dan untuk memastikan bahwa Spotify terus berfungsi sebagai sumber penting dari berita global dan regional pada saat akses ke informasi lebih penting dari sebelumnya,” ungkap Spotify.
Sebelumnya, Rusia sudah membuat UU yang mewajibkan seluruh media dengan pengguna harian lebih dari 500 ribu untuk membuat kantor cabang di negaranya.
Karena UU tersebut sudah ditanda tangani oleh Vladimir Putin, Spotify pun bergerak cepat dengan langsung membuat kantor cabang di Negeri Beruang Putih pada awal tahun 2022 kemarin.
Namun, baru beroperasi 2 bulan kantor tersebut malah harus ditutup yang disebabkan oleh peperangan antara Rusia dengan Ukraina yang tidak kunjung mereda.
Selain itu, platform streaming musik terbesar di dunia ini juga telah membekukan seluruh media pemerintah Rusia dari platformnya, yaitu RT dan Sputnik khusus di negara Uni Eropa.
Yang paling menyita perhatian adalah seluruh karyawan Spotify akan memberikan donasi kepada Ukraina dengan nominal yang sudah diatur, yang nantinya donasi tersebut akan digunakan untuk membeli obat-obatan, makanan, minuman, serta tenda pengungsian untuk warga Ukraina.
Baca Juga: Selain Binance, Coinbase dan Kraken Tolak Permintaan Ukraina Untuk Blokir Pengguna Rusia
Hingga artikel ini tayang, pihak Spotify belum memberikan kabar lebih lanjut, mengenai sampai kapan kantor cabangnya di Rusia akan tutup. Kemungkinan sih, sampai konflik antara dua negara tersebut mereda guys.