Militer Ukraina mendapatkan pasokan teknologi pengenal wajah (face recognation) berbasis AI dari statrup asal Amerika Serikat, yaitu Clearview.
Ukraina memang sedang dibanjiri bantuan dari berbagai macam pihak, menyusul serangan dari militer Rusia yang menghancurkan sebagian kota besar di negara tersebut.
Yang terbaru, Ukraina kembali menerima bantuan dari Amerika Serikat berupa teknologi face recognation, yang akan membantu militer Ukraina dalam menghadapi gempuran dari Rusia di bawah komando Vladimir Putin.
Militer Ukraina Dapat Bantuan Teknologi Pengenal Wajah Dari AS
Lee Wolosky, selaku penasihat Clearview mengatakan jika Ukraina menerima bantuan teknologi face recognation secara cuma-cuma, alias gratis. Dengan begini, maka peralatan perang Ukraina akan semakin lengkap.
Baca Juga: Bulan Ramadan Makin Dekat, BAZNAS Sediakan Layanan Zakat di Metaverse
Ukraina menerima akses gratis ke mesin pencari Clearview AI untuk wajah yang memungkinkan pihak berwenang untuk memeriksa orang-orang yang berkepentingan di pos pemeriksaan, di antara kegunaan lain,” ungkap Lee Wolosky, dilansir dari CNBC.
Kepala Eksekutif Clearview, yaitu Hoan Ton-That sebelumnya sudah menawarkan bantuan teknologi ini kepada Ukraina, melalui surat yang dikirimkan ke pemerintah terkait. Mendengar adanya tawaran bantuan tersebut, Ukraina pun langsung menerimanya.
Teknologi face recognation garapan Clearview ini berfungsi untuk mengetahui identitas asli dari militer Rusia, menepis berita bohong (hoax), dan mengidentifikasi mayat korban serangan Rusia.
Pihak Clearview memastikan jika teknologi ini tidak akan diberikan kepada Rusia dan hanya Ukraina saja yang akan menerima bantuannya tersebut.
Beberapa waktu yang lalu, Ukraina juga telah menerima bantuan dari Elon Musk berupa satelit Starlink, karena koneksi internet di negara tersebut mengalami gangguan.
Baca Juga: Cyberpolice Ukraina Buka Sumbangan Dalam Bentuk Kripto
Dalam beberapa waktu ke depan, bukan tidak mungkin Ukraina akan menerima sumbangan lainnya dari berbagai macam pihak yang berada di pihaknya.
