Salah satu produsen chip terbesar di dunia, yaitu Qualcomm setop penjualan segala macam produknya ke perusahaan Rusia, menyusul invasi Rusia terhadap Ukraina yang masih berlangsung.
Penyerangan yang dilakukan oleh militer Rusia kepada Ukraina memang meninggalkan kerugian besar bagi pihak Rusia. Pasalnya, beberapa perusahaan kini mulai menangguhkan segala macam produksinya ke negara tersebut.
Beberapa perusahaan yang sudah memberikan ‘hukuman’ terhadap Rusia adalah Apple, Meta, Twitter, Sony, Google, AMD, dan Intel. Yang terbaru, Qualcomm juga melakukan hal yang sama, dengan memberhentikan sementara seluruh penjualan produknya ke negara tersebut.
Qualcomm Hentikan Sementara Penjualan Produknya ke Perusahaan Rusia
Belum lama, Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov mengatakan jika Qualcomm ternyata masih menjual produknya ke Rusia.
Fedorov pun mendesak agar Nate Tibbits selaku Wakil Presiden Senior urusan Pemerintahan Qualcomm untuk menghentikan segala produksinya ke negara tersebut.
Baca Juga: Ukraina Sediakan Situs Web Kripto Untuk Permudah Para Donatur Mengirimkan Bantuannya
This is incorrect. @Qualcomm has called for peaceful resolution to the aggression in Ukraine. We donated to relief organizations supporting Ukrainian people & are matching employee contributions. We comply with U.S. sanctions & laws are not selling products to Russian companies.
— Nate Tibbits (@NateTibbits) March 16, 2022
Merespon hal tersebut, Nate Tibbits pun menjawab, “Kami menyumbang ke organisasi bantuan yang mendukung orang Ukraina & mencocokkan kontribusi karyawan. Kami mematuhi sanksi & undang-undang AS tidak menjual produk ke perusahaan Rusia.”
Lebih lanjut, Fedorov lebih menyarankan agar Qualcomm mengirimkan telepon satelitnya untuk membantu Ukraina.
Seperti yang diketahui, pendapatan Qualcomm dari Ukraina dan Rusia hanya kurang dari 1% dari seluruh pendapatannya. Maka dari itu, sepertinya penghentian produksi di Rusia tidak akan terlalu menghambat laju perdagangan dari Qualcomm.
Sebelumnya, AMD dan Intel juga sudah menghentikan seluruh distribusinya kepada Rusia, berdasarkan instruksi dari Amerika Serikat.
“Berdasarkan sanksi untuk Rusia dari Amerika Serikat dan negara lain, pada saat ini AMD menunda penjualan dan distribusi produk ke Rusia dan Belarusia. Itu termasuk semua produk AMD dan produk yang ditenagainya (PC dan lainnya) di Rusia dan Belarusia,” kata AMD.
Baca Juga: Mark Zuckerberg: Dalam Waktu Dekat, Kami Akan Bawa NFT ke Instagram
Dilain pihak, selain menghentikan produksinya, Intel juga mengutuk aksi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina.
“Intel mengutuk invasi Ukraina oleh Rusia dan kami menunda semua pengiriman ke konsumen di Rusia dan Belarusia,” ungkap pihak Intel.