Pengembang gim Axie Infinity, Sky Mavis akhirnya harus ganti rugi sebesar $450 juta kepada korban peretasan yang asetnya hilang dicuri dari Ronin.
Seperti yang sudah sama-sama kita tau, Ronin Network yang merupakan layanan pendukung aktifitas transaksi pertukaran mata uang kripto untuk gim Axie Infinity telah dibobol oleh para hacker. Komplotan tersebut ‘berhasil’ menggasak aseti kripto berupa ETH dan USDC senilai Rp 8,8 triliun.
Alhasil, Sky Mavis selaku pengembang game Axie Infinity yang juga masih ada hubungannya dengan Ronin Network harus bertanggung jawab atas peretasan tersebut. Tanggung jawab yang mereka berikan berupa ganti rugi kepada pengguna Ronin yang asetnya telah diretas.
Pengembang Gim Blockchain Axie Infinity, Sky Mavis Ganti Rugi $450 Juta ke Korban Peretasan
Melansir dari NFT Evening, Sky Mavis harus mengeluarkan uang sebesar $450 Juta untuk membayar kerugian yang telah dialami oleh pengguna Ronin Network, dimana seluruh aset digitalnya dicuri oleh hacker.
Baca Juga: Kerja Sama Epic Games dan Lego Menghasilkan Metaverse Khusus Anak
Untungnya, Sky Mavis dibantu oleh Binance, Animoca Brands, a16z, Dialetic, Paradigm dan Accel. Keenam perusahaan tersebut memberi dana kepada Sky Mavis sebesar USD 150 juta.
Mengomentari hal tersebut, Trung Nguyen selaku CEO Sky Mavis mengatakan dengan tegas jika pihaknya berkomitmen untuk mengganti seluruh kerugian yang dialami oleh penggunanya.
Ia juga akan menggunakan sistem keamanan yang lebih baik lagi agar hal serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
“Sky Mavis berkomitmen untuk mengganti semua dana pengguna kami yang hilang dan menerapkan langkah-langkah keamanan internal yang ketat untuk mencegah serangan di masa depan,” kata Trung dilansir dari Channel News Asia.
“Bagian dari jaringan yang diretas adalah jembatan blockchain yang disebut Ronin, yang memungkinkan pengguna untuk memindahkan dana masuk dan keluar dari permainan. Jaringan akan dibuka kembali setelah peningkatan keamanan dan audit yang dapat memakan waktu beberapa minggu,” lanjutnya.
Baca Juga: Game NFT F1 Delta Time Resmi Ditutup, Berapa Harga Tokennya Sekarang?
Tak ketinggalan, CEO Binance Changpeng Zhao pun ikut memberikan tanggapannya terkait kasus ini. Menurutnya, Sky Mavis yang merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia mampu menyelesaikan insiden tersebut dengan baik, sehingga penggunanya tidak perlu khawatir.
“Kami sangat percaya Sky Mavis akan membawa banyak nilai dan pertumbuhan untuk industri yang lebih besar dan kami percaya itu perlu untuk mendukung mereka karena mereka bekerja keras untuk menyelesaikan insiden baru-baru ini,” tegas Zhao.