Warga kota Shanghai, Cina memanfaatkan teknologi NFT untuk mengenang aktivitas lockdown COVID-19 yang sempat dialami oleh kota tersebut. Wah, kreatif banget ya guys!
Shanghai merupakan kota terbesar Republik Rakyat Tiongkok yang terletak di tepi delta Changjiang. Dalam beberapa dekade ke belakang, kota ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan dan menjadi pusat ekonomi, perdagangan, finansial serta komunikasi terpenting di Tiongkok.
Namun, dua tahun yang lalu kota ini sempat mengalami badai COVID-19 yang memaksa pemerintah setempat untuk menerapkan sistem lockdown. Alhasil, warganya pun berinisiatif untuk merekam kejadian itu menjadi sebuah Non Fungible Token (NFT).
Kenang Lockdown COVID-19, Warga Shanghai Buat NFT Khusus
Dilansir dari Reuters, NFT khusus ini berbentuk video, foto, maupun karya seni yang bercerita tentang masa-masa sulit saat momen lockdown terjadi di kota tersebut. Token digital ini dibuat untuk menghindari sensor pemerintah Tiongkok yang mengincar tiap warganya yang mengkritik penanganan kasus COVID-19 di kota Shanghai.
Baca Juga: Dalam 10 Tahun ke Depan, Pengguna Kripto Diseluruh Dunia Akan Mencapai 1 Miliar
Menurut data, ada sebanyak 25 juta warga Shanghai yang frustasi akibat pembatasan aktivitas bernama lockdown ini dan meluapkan kekesalannya di akun media sosial miliknya.
Bahkan, ada salah satu warga Shanghai yang menceritakan pengalamannya saat dirinya terinfeksi virus COVID-19 namun tidak mendapatkan perawatan medis yang layak.
Melihat kejadian itu, pemerintah setempat pun menerapkan sistem sensor bagi setiap warganya yang kedapatan mengkritisi masalah tersebut, agar terhindar dari hoax yang dapat memicu perselisihan.
Alhasil, warga Shanghai pun berbondong-bondong beralih ke marketplace OpenSea dan menjual luapan emosinya terhadap pemerintah menjadi sebuah NFT. Dengan begini, maka warga yang kerap mengkritisi kinerja pemerintah akan terbebas dari sensor.
Baca Juga: Elon Musk Ingin Rancang Embed Twitter Menjadi Berbayar
Salah satu warga setempat yang menjual NFT khusus itu adalah seorang desainer lepas berusia 49 tahun bernama Simon Fong. Ia menjual karyanya di OpenSea dengan harga 0,1 ETH dan sudah laku sebanyak sembilan NFT.