Untuk pertama kalinya dalam sejarah MPL Indonesia, RRQ Hoshi gagal lolos ke babak playoff. Momen mengejutkan ini menjadi titik balik besar bagi tim legendaris yang dikenal dengan julukan “Sang Raja dari Segala Raja.”
Sejarah baru terukir di panggung MPL Indonesia, namun kali ini dengan nuansa yang berbeda.
BACA JUGA : Kesalahan Fatal Saat Masuk Zona Akhir yang Sering Diabaikan di PUBG Mobile
BACA JUGA : Rahasia Menggunakan Melee Weapon untuk Situasi Darurat di PUBG Mobile
RRQ Hoshi, tim raksasa yang selama ini selalu menjadi langganan playoff bahkan grand final, akhirnya harus menerima kenyataan pahit gagal melangkah ke babak playoff untuk pertama kalinya dalam sejarah perjalanan mereka di MPL.
Musim ke-16 ini menjadi ujian terberat bagi RRQ. Perubahan roster, dinamika meta yang cepat, serta persaingan ketat antar tim membuat performa RRQ tidak stabil sepanjang musim. Beberapa pertandingan kunci yang seharusnya bisa dimenangkan justru berakhir dengan hasil mengecewakan.
Meski demikian, semangat dan loyalitas para pemain serta fans tetap tinggi. Di akhir musim, RRQ Hoshi menunjukkan sportivitas luar biasa dengan memberikan penghormatan di atas panggung menandakan tekad untuk “comeback stronger” di musim berikutnya.
Kegagalan ini bukan akhir, melainkan babak baru bagi RRQ untuk bangkit dan membuktikan bahwa Sang Raja masih memiliki taring di dunia kompetitif MPL Indonesia.
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, ikuti Instagram dan Youtube kita ya spinners.
