KIC 2025 jadi turnamen paling kelam bagi scene Indonesia: RRQ tumbang oleh sesama saudara sendiri, Kagendra dan Vesakha dihentikan tim Filipina, sementara Bigetron terpaksa pulang usai ditumbangkan tim asal Italia.
KIC 2025 mungkin akan lama dikenang sebagai titik paling pahit bagi perwakilan Indonesia. Turnamen yang sebelumnya diharapkan jadi ajang pembuktian justru berubah menjadi cerita kelam yang berat untuk dilupakan. Satu per satu perwakilan kita harus gugur, bukan oleh lawan yang jauh, tapi oleh skenario penuh ironi dan kejutan tak terduga.
RRQ, yang digadang sebagai kuda hitam terkuat, justru tersingkir di tangan saudara sebangsa sesama tim Indonesia. Kekalahan yang terasa pahit, karena satu harapan gugur demi kemenangan bangsa sendiri.
BACA JUGA : Jadwal KIC 2025: Pertarungan Penentuan Menuju Grand Final!
BACA JUGA : Overall Rankings Day 1 PMGC 2025: Persaingan Memanas di The Gauntlet

Namun cerita tak berhenti di situ. Kagendra, yang tampil meyakinkan di awal, akhirnya dipaksa pulang setelah ditumbangkan tim Filipina. Sementara Bigetron harus menerima kenyataan lebih pedih ketika mereka dihentikan oleh tim asal Italia hasil yang membuat publik tercengang.
Dan tak cukup sampai di sana, Vesakha pun menyusul jejak kedua rekannya. Mereka dipulangkan oleh tim Filipina, mengunci peristiwa KIC 2025 sebagai salah satu babak paling suram dalam sejarah kompetitif Honor of Kings Indonesia.
Ini bukan akhir. Ini adalah luka yang suatu hari nanti akan menjadi alasan kita bangkit lebih buas. Dari kekecewaan akan lahir amarah, dan dari amarah akan lahir tim yang lebih siap membalas semuanya.
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, ikuti Instagram dan Youtube kita ya spinners.

