Media sosial atau yang sering di sebut medsos, memang menjadi salah satu tempat di mana bully digital kerap dilakukan. Tapi baru-baru ini viral ada jasa Bully di Medsos dan isinya mahasiswa psikologi Cumlaude.
Biasanya banyak sekali kesalahan-kesalahan yang sepertinya kecil, tetapi tiba-tiba menjadi besar dan luas jika beredar di media sosial.
Itu karena semakin banyak orang yang terlibat dalam media sosial, banyak dari mereka yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi ‘tukang bully’ di medsos.
BACA JUGA : Jacklyn Chooper dan Ambarita Di Mutasi karena Punya Banyak Followers?
Pasti dari kalian pernah mendengar istilah buzzer di medsos, inilah yang terjadi belakangan ini. Kini viral informasi tentang adanya jasa buzzer digital di media sosial pada Oktober 2021.
Ternyata buzzer bayaran ini dijual sebagai upaya untuk melakukan perlawanan terhadap bully digital yang dilakukan di medsos.
Dari unggahan tersebut, diketahui bagaimana sistem kerja dari para Buzzer ini. Yang mengejutkan si buzzer bayaran mengaku menggunakan pihak-pihak profesional dalam melakukan bully balik secara digital.
BACA JUGA : Ilmuwan Sukses Cangkok Ginjal Hewan ke Manusia, Kenapa Harus Babi?
Informasi ini menyebar luas dan sedikit juga mendapat kritik pedas dari netizen. Menurut informasi yang disebarkan oleh akun Twitter @mazzini_gsp memperlihatkan foto unggahan Instagram akun @buzzerindonesia.
Di dalam keterangan foto, akun Mazzini ini menuliskan bahwa makin ke sini makin aneh saja manusia mencari makan.
“Aneh-aneh saja cara manusia cari mana zaman sekarang. Poin nomor 7 amazing,” katanya di keterangan foto unggahan Twitter yang sudah dibagikan ulang sebanyak 1,3 ribuan kali tersebut.
BACA JUGA : Alasan Dilarang Kibarkan Merah Putih di MotoGP dan WSBK Mandalika
Seperti apa jasa bully yang ditawarkan oleh akun Buzzer Indonesia yang kontroversial tersebut?
Di keterangan unggahan Instagram, si pemilik akun menuliskan, “Anda di-bully di media sosial? Ingin balas tapi kalah bacot? Tenang kak, biar kami yang urus.’
Yang mengejutkannya dalam menjalankan aksinya, @buzzerindonesia memanfaatkan mahasiswa psikologi universitas ternama Indonesia yang memiliki predikat cumlaude guys