AWPer utama Astralis, Nicolai “Dev1ce” Reedtz yang saat ini bertanding di turnamen ESL One: Road to Rio regional Eropa memiliki beberapa keluhan dengan salah satu gim bergenre First Pershon Shooter (FPS) terbaru yaitu Valorant.
Dev1ce mengeluhkan cheater yang terlampau banyak. Dirinya mencurahkan keluhannya tersebut di akun Twitternya. Ia mengatakan bahwa sering disebut sebagai cheater karena dirinya terus menerus bertemu dengan para cheater di Valorant. Riot Games pun mengakui bahwa Valorant saat ini memang banyak cheater.
Terlepas dari hal itu. ia juga cukup kesal tentang pemain yang datang bersama untuk memainkan pertandingan ranked sebagai party 5 yang menurutnya menjadi permainan yang tidak adil.
Sumber: Twitter Dev1ce
“Mereka belajar pelajaran dengan LoL (League of Legends), (itu) seharusnya tidak mungkin untuk bermain party 5 orang, karena itu menciptakan permainan yang tidak adil. Lakukan queuetim jika ingin bermain party 5 orang.” tulis Dev1ce di Twitternya.
Tentunya dengan merajalelanya cheater di Valorant membuat integritas gim Valorant tercoreng karena Valorant sendiri memamerkan sistem anti-cheat sebagai salah satu elemen kunci gim yang meningkatkan integritas kompetitifnya dan membuat keseluruhan pengalaman bermain game lebih menyenangkan.
Walaupun Dev1ce saat ini sedang sering bermain Valorant, akan tetapi kecintaan dia terhadap CS:GO tidak akan terkikis, hal itu diungkapkan langsung oleh Dev1ce ketika dirinya ditanya di Twitter.
BACA JUGA: Ranger Emas Berikan Tips Untuk Jadi Komentator Esports
Sumber: Esports Tales
Yap semoga saja permasalahan cheater di Valorant ini bisa segera dibasmi oleh Riot Games selaku pengembang Valorant, agar setelah Valorant resmi diluncurkan untuk global, kita bisa bermain Valorant dengan nyaman dan persaingan secara kompetitif juga bisa langsung segera dilakukan. Jangan lupa kunjungi terus website kita, untuk dapetin berita seputar eSports terupdate!