Pro Player & Talent Dota 2 Kecewa dengan Valve, Ada Masalah Apa? Pada tanggal 31 Agustus kemarin, turnamen OMEGA League mengalami beberapa kali crash ketika turnamen.
Saat itu ada pertandingan yang menampilkan Team Liquid dan 5men. Caster sekaligus analis Kyle “Kyle” Freedman mengungkapkan rasa frustrasinya dengan Valve dan kurangnya informasi konkret mereka tentang Dota 2 Pro Circuit (DPC).
Dia membandingkan Dota 2 dengan pro circuit esports lainnya seperti game seperti League of Legends, Rocket League, dan Call of Duty dengan mempertanyakan mengapa Valve tidak melanjutkan DPC, seperti ketiga game tersebut.
BACA JUGA: Kapan Arcana Windranger dan Immortal Treasure III Rilis?
Memang jika dibandingkan dengan ketiga game diatas, pro circuit mereka berjalan, apalagi Riot Games memutuskan tetap melaksanakan Worlds 2020 sedangkan Valve menunda TI 10 tanpa kepastian tanggal.
Ada banyak juga player Dota 2 baik yang masih aktif maupun pensiun ikut kecewa dengan Valve. Misalnya player yang menjuarai The International tahun 2015 bersama Evil Geniuses yaitu ppd.
Dia mengatakan bahwa kadang Dota 2 adalah game terbaik, kadang juga game yang terburuk. Lalu carry dari 4 Zoomers Samuel “Sammyboy” Anderson mengungkapkan kekesalannya tentang masalah ini dari sudut pandang pro player.
BACA JUGA: Spectre Atau Faceless Void yang Akan Memenangkan Arcana Vote Dota 2?
Menurutnya Valve harus membuka dialog dengan komunitas seperti caster, talent dan pro player. Mantan punggawa T1 yaitu Dominik “Black^” Reitmeier juga ikut berkomentar bahwa pengembang game Dota 2 seperti kehilangan passion untuk mengembangkan gamenya.
Apakah spinners setuju dengan pendapat orang-orang di atas dan ikut kecewa juga dengan Valve sebagai pengembang game?
Jangan lupa kunjungi terus website kita, untuk dapetin berita seputar eSports terupdate dan ikuti Facebook kita!