Luna menjadi salah satu hero paling menakutkan di pro scene Honor of Kings berkat mobilitas ekstrem, damage tinggi, dan kemampuan snowball yang sulit dihentikan.
Luna dikenal sebagai salah satu hero paling mematikan di Honor of Kings, terutama di level kompetitif. Para pro player menaruh respek besar pada hero ini karena Luna memiliki kemampuan yang mampu mengubah arah pertandingan hanya dalam satu momen.
BACA JUGA : Cara Memakai Sniper yang Benar di PUBG Mobile
BACA JUGA : Hasil Hari Ketiga KIC 2025: RRQ Hampir Comeback, VESA Tumbang Telak
Begitu Luna mendapatkan tempo dan item inti, ia menjadi monster yang hampir mustahil dihentikan.
Salah satu alasan utama Luna begitu ditakuti adalah mobilitasnya yang tidak masuk akal. Kombinasi skill dash dan ultimate miliknya membuat Luna bisa keluar–masuk teamfight tanpa tersentuh. Rotasinya cepat, pressure tinggi, dan ia bisa menargetkan backline musuh dalam sekejap. Di tangan pro player yang mekaniknya tinggi, Luna bisa bergerak seperti “bayangan” yang terus mengganggu dan menciptakan chaos di lini belakang musuh.
Selain mobilitas, Luna juga punya burst damage yang sangat besar. Ia mampu menghabisi hero tipis hanya dengan satu kombo, lalu melanjutkan untuk memburu target berikutnya karena efek reset dari skill-nya. Inilah yang membuat Luna sangat berbahaya—sekali ia mendapatkan satu kill, peluang untuk wipe out tim lawan sangat besar.
Luna juga terkenal sebagai hero dengan potensi snowball yang gila. Begitu ia unggul sedikit saja, ia dapat mendominasi seluruh map dan memaksa lawan bermain defensif sepanjang permainan. Ini membuat pro player menjadikannya sebagai ancaman prioritas tinggi dalam draft pick dan ban.
Kombinasi damage brutal, mobilitas ekstrem, dan potensi snowball yang sulit dikendalikan menjadikan Luna salah satu hero yang paling ditakuti di pro scene Honor of Kings. Di tangan pemain mekanik tinggi, Luna adalah definisi dari mimpi buruk bagi tim lawan.
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, ikuti Instagram dan Youtube kita ya spinners.
