Bermula dari keisengan saat masih pelajar SMA hingga menjadi wakil Malaysia untuk Asian Games 2018, Lcc2 kini bersinar bersama Talon Esports dan menargetkan tampil di Honor of Kings World Cup 2025.
Honor of Kings tak kenal kata redup, game ini terus menunjukkan geliatnya di Indonesia lewat platform kompetitif terbesarnya, Indonesia Kings Laga (IKL). Meski tergolong baru, ajang ini sudah mencuri perhatian audiens esports tanah air berkat berlimpahnya suguhan pertandingan yang seru dan penuh tensi.
Dengan format kompetisi yang kompetitif dan menghibur, IKL menjadi wadah prestisius bagi para pemain untuk unjuk gigi. Nama-nama besar turut tampil berkontribusi meramaikan panggung. Hadir nama Lcc2, midlaner muda berbakat dari Talon Esports, salah satu tim kuat yang digadang-gadang jadi kandidat juara.
Lcc2 kerap menciptakan momen-momen krusial yang membawa timnya meraih kemenangan. Namun, belum banyak yang tahu kisah perjalanan kariernya di skena Honor of Kings. Siapa sangka, semuanya berawal dari kebiasaan iseng main bareng teman SMA.
Perjalanan Sang Midlaner dari Merintis Karier hingga Bersinar di Talon Esports
Lcc2, yang memiliki nama asli Lai Chia-Chien, membagikan kisah perjalanannya dalam sebuah wawancara eksklusif bersama tim Honor of Kings Esports Indonesia.
“Saya pertama kali mengenal Honor of Kings saat melihat teman SMA saya main. Game-nya terlihat seru, jadi saya coba ikut main,” kenang Lcc2. “Itu sekitar tahun 2016, masih main di server China.”
Meski awalnya hanya sekadar coba-coba, Lcc2 justru semakin terpikat. Menurutnya, tantangan dalam game ini justru menjadi alasan kenapa ia terus bermain hingga akhirnya memutuskan terjun ke dunia esports pada tahun 2018.
“Saya coba gabung ke sebuah tim dan mengikuti turnamen. Waktu itu kami melawan salah satu tim terkuat dan meski kalah, kami sempat mencuri satu game. Seusai pertandingan, tim lawan bilang saya punya potensi besar. Dari situ, saya makin semangat dan mulai latihan serius.”
Salah satu pencapaian paling membanggakan dalam karier Lcc2 adalah saat ia terpilih mewakili Malaysia di Asian Games 2018, dipilih langsung oleh Komite Olimpiade Nasional Malaysia.
“Saya mungkin lupa beberapa titel juara, tapi saya nggak akan lupa ketika terpilih mewakili negara. Walaupun tidak juara, bisa membawa nama Malaysia di panggung sebesar itu adalah kebanggaan tersendiri,” ujarnya.
Usai pengalaman di Asian Games dan melalui berbagai dinamika karier, Lcc2 akhirnya berlabuh ke Indonesia. Tahun 2024 menjadi titik balik ketika ia bergabung dengan organisasi esports besar, ONIC Esports, tepat saat Honor of Kings resmi rilis di Indonesia.
Sayangnya, kiprah Lcc2 bersama ONIC belum membuahkan hasil maksimal. Mereka harus terhenti di lower bracket semifinal kualifikasi Indonesia untuk Honor of Kings Championship 2024.
“Kami hampir lolos mewakili Indonesia bersama ONIC, tapi memang belum rezeki. Setelah itu, saya pindah ke Talon Esports,” tutur Lcc2.
Kini bersama Talon Esports, Lcc2 menemukan ritme dan semangat baru. Ia menargetkan pencapaian besar bersama tim barunya. “Saya ingin membawa Talon Esports masuk tiga besar, lalu lolos ke Honor of Kings World Cup 2025. Itu target utama saya.”
Menutup wawancara, Lcc2 memberikan pesan sederhana namun penuh makna bagi para pemain muda yang bercita-cita menjadi pro player.
“Terus berlatih dan jangan menyerah. Konsistensi itu kunci.”
IKL Spring 2025 berlangsung mulai 11 April hingga 1 Juni 2025. Seluruh rangkaian pertandingan akan disiarkan secara langsung melalui kanal resmi Honor of Kings Indonesia. Kamu bisa menyaksikan keseruan kompetisi ini di YouTube, Facebook, dan TikTok Honor of Kings Indonesia. Jangan lewatkan aksi seru para tim terbaik di panggung kompetitif Honor of Kings Indonesia!
Honor of Kings dapat diunduh dan dimainkan secara gratis melalui Google Play Store dan App Store. Ikuti informasi resmi seputar Honor of Kings Indonesia melalui saluran berikut:
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, ikuti Instagram dan Youtube kita ya spinners.
