Kalian harus tahu spinners bahwa jangan pernah kalian ban tiga hero ini di rank MLBB, mereka bertiga sudah jelek banget dan tak layak ditakuti, siapa saja?
Kenapa sih kalian masih suka ngebanned hero-hero yang itu-itu saja di rank Mobile Legends, aneh banget karena meta sudah berubah dan mereka tak layak kalian ban lagi di rank.
Seperti tiga hero yang sudah biasa saja berikut ini, mereka sudah tak layak kalian ban lagi di rank MLBB, siapa saja ketiga hero itu?
BACA JUGA : 5 Kasta Tertinggi Hero Mage, Lagi OP Banget Mereka
BACA JUGA : Segini Jumlah Promo Diamond yang Bisa Kamu Dapatkan
Cici
Pertama ada Cici, sebenarnya masuk akal kenapa Cici masuk daftar salah satu hero mage yang sering di ban pada mode rank.
Karena dia masih tergolong hero baru dan lumayan op damagenya, tapi counter nya tuh Cici banyak banget loh spinners.
Cici tuh hero by1, tapi bukanlah hero by1 yang barbar. Nah dia bakal kalah telak sama hero-hero barbar, jadi untuk apa di ban kalau counter nya ada banyak yang bisa kalian pakai seperti Yu Zhong, Thamuz, Dyrroth, Freya dan sebagainya.
Harley
Selanjutnya ada Harley, entah kenapa Harley masuk dalam daftar hero yang sering di ban pada mode rank, terutama rank rendah.
Padahal mage satu ini gampang banget dikalahkannya loh spinners dan hero counter nya tuh banyak banget yang bisa kalian pick.
Jadi untuk apa ban Harley? Mending ban saja hero-hero mage yang jauh lebih mematikan dari dia seperti Vexana, Lunox dan lain sebagainya.
Yin
Terakhir ada Yin, cukup bingung dan membuat spin esports bertanya-tanya terkait kenapa sih Yin masih sering di ban para pemain terutama di rank menengah?
Padahal kemampuan Yin itu biasa saja, mudah dikalahkan dan banyak sekali counter nya yang bisa kalian pick di rank untuk melawan dia.
Tapi anehnya Yin masih menjadi salah satu hero yang ditakuti para pemain di rank terlihat jelas dari seringnya dia kena ban, cukup membingungkan apa yang kalian takuti dari hero ini?
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, ikuti Instagram dan Youtube kita ya spinners.
