Kronologi Permasalahan Pemain Myanmar yang Keluar dari Team Lunatix di MPL MY S12

Kronologi Permasalahan Pemain Myanmar yang Keluar dari Team Lunatix di MPL MY S12

Pembicaraan hangat yang ada baru-baru ini adalah mengenai tiga pemain Myanmar yaitu Zippy, Kid dan DJ yang keluar dari tim MPL Malaysia mereka di Season 12 yaitu Team Lunatix.

Hal ini tentu membuat gempar scene Mobile Legends karena tindakan yang terbilang tidak terpuji tersebut.

Namun biar kalian lebih jelas dan tidak salah paham, di sini SPIN Esports akan jelaskan secara lebih lengkap.

BACA JUGA: Top Roamer MPL ID S12 Saat Ini Menurut RRQ Naomi

Team Lunatix Umumkan Ketiga Pemain Myanmar Tersebut Keluar Diam-Diam

Team Lunatix
source: FB Team Lunatix

Awal mulanya dari postingan Team Lunatix yang secara resmi umumkan bahwa ketiga pemain tersebut sudah keluar dari timnya.

Team Lunatix juga mengungkapkan bahwa mereka telah membayarkan full untuk Kid dan DJ sementara 50% untuk Zippy pada Juni 2023.

Namun mereka tidak datang pada Juli 2023 sesuai jadwal. DJ tidak bisa datang lantaran ada kendala pada passport saat di Myanmar sedangkan Kid dan Zippy berhasil datang pada 14 Juli 2023.

Pihak Lunatix mempertimbangkan beberapa pilihan terkait kendala tersebut salah satunya mereka tidak membutuhkan Kid pada roster namun belum secara resmi mengeluarkannya dari squad.

Namun sayangnya baik Kid maupun Zippy kembali ke Myanmar pada 5 Agustus 2023 tanpa memberitahu pihak tim Lunatix terlebih dahulu.

Setelahnya DJ juga menyusul keluar dari tim Lunatix setelah Kid dan Zippy memutuskan  hengkang.

Ada beberapa masalah seperti makanan yang kurang nyaman bagi Kid dan Zippy di Malaysia sehingga mereka sering kali membeli makan di luar. Kid juga sempat request toaster namun tidak digunakan olehnya.

Sempat ada penawaran bagi Zippy dan DJ untuk pembayaran pada bulan Agustus 2023 agar mereka tetap bertahan namun keduanya memilih untuk tetap berada di Myanmar.

Jawaban Kid Salah Satu Pemain Myanmar yang Keluar

Pernyataan yang bertolak belakang muncul dari pemain Myanmar tersebut. Pertama soal makanan yang menurutnya bukan tidak suka dengan makanan Malaysia namun perbedaan akan yang dijanjikan pihak Lunatix dengan yang mereka dapatkan. Pernyataan ini dilansir dari wtmtoday.my serta Facebook Kid.

Kid
Source: FB Kid _Official

“Kami tak makan di gaming house bukan karena tidak suka makanan Malaysia, tapi karena mereka menggunakan minyak yang sama dan lama berulang kali.

“Karena itu kami makan di luar setiap hari,” kata Kid.

Terkait gaji yang diberikan juga berbeda di mana menurut Kid hal itu sangat kurang terutama bagi Zippy yang hanya mendapatkan setengah. Mereka membayar e-visa mereka sendiri karena dijanjikan akan diganti oleh Team Lunatix setelah mereka tiba di Malaysia namun tak kunjung dibayarkan.

“Selepas menandatangani kontrak, kami terus memohon bayaran e-visa dan tiket penerbangan namun mereka tidak menghiraukan kami dan menunda bayaran.

“Akhirnya saya terpaksa bayarkan untuk diri saya dan Zippy.

“Kami tiba di Malaysia 14 Julai dan Team Lunatix juga telah setuju bahwa saya boleh menebus kembali bayaran tersebut apabila tiba di Malaysia.

“Namun mereka tidak pernah membayar saya sejak saya tiba di Malaysia hingga hari ini walaupun saya sudah pulang ke Myanmar,” tambah Kid.

Selain itu ternyata ada masalah lain yang diungkapkan oleh Kid mengenai kenyamanan yang menurutnya tak didapatkan terutama soal selimut dan bantal yang akhirnya dibeli dengan uangnya sendiri.

“Kami terpaksa membeli selimut dan bantal dengan menggunakan duit sendiri,” kata Kid.

Terakhir dari Kid mengenai kepergian mereka yang diam-diam tanpa memberitahu pihak Lunatix.

Menurut Kid, mereka menukarkan tiket penerbangan dari 12 Agustus kepada 5 Agustus dan pada mulanya mereka mau memberitahu kepada Team Lunatix.

“Namun disebabkan faktor keselamatan, kami pilih untuk tidak memberitahu. Pada pagi 5 Agustus, kami memberi tahu pengurus bahwa kami akan pulang ke Myanmar,” kata Kid.

Dia juga berkata beberapa warga Myanmar yang berada di Malaysia juga membantu mereka terkait transportasi ke bandara lantaran mereka tidak memiliki uang saku untuk naik taksi.

Dari keseluruhan hal yang ada Kid merangkumkan apa saja yang menjadi dakwaan mereka (Zippy, Kid dan DJ) kepada pihak Lunatix, yaitu:

  1. Team Lunatix tidak membayar uang mereka selepas tinggal di Malaysia selama 22 hari
  2. Kehabisan uang karena banyak menggunakan untuk keperluan dan makanan
  3. Terancam oleh pemilik tim untuk digugat
  4. Tidak ada privasi di gaming house
  5. Tidak nyaman untuk tinggal di situasi itu.

Menurut Kid, pihaknya meminta maaf kepada semua penggemar atas keputusannya tersebut. Dia juga memohon maaf kepada Moonton kerana menyebakan situasi seperti ini.

“Tapi kami tidak akan meminta maaf dengan keputusan kami untuk pulang ke Myanmar, dan dituduh dengan tuduhan palsu oleh Lunatix.”

Sudah cukup jelas ya terkait kronologi permasalahan antara Team Lunatix MPL MY S12 dengan tiga pemain Myanmar yaitu Kid, Zippy dan DJ. Semoga bisa terselesaikan dengan baik-baik ya Spinners.

BACA JUGA: Jadwal MPL ID Season 12 Week 5: Alter Ego Main Full!

Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, ikuti Instagram dan Youtube kita ya spinners

Romi Subhan (tomoyagale)
Romi Subhan (tomoyagale)
Seorang penulis yang gemar menulis tentang Mobile Legends.

Artikel Terbaru