Tim Asal Myanmar Burmese Ghouls Lepas Pemain dan Pelatihnya
Kabar mengejutkan datang dari tim Mobile Legends asal Myanmar Burmese Ghouls. Setelah lama tidak terlihat di scene Mobile Legends akibat larangan pemerintah Myanmar.
Kabar terbaru datang dari tim ini. Setelah bermain dengan baik dan menjadi juara kedua di ajang M2 World Championship Januari 2021 lalu.
Burmese Ghouls memang tidak terlihat karena boykot yang dilakukan pemerintah Myanmar terkait game-game online salah satunya Mobile Legends.
BACA JUGA: Disebut Sebagai Midlaner Terbaik Di MPL Indonesia, Begini Tanggapan Clay!
Hal itu membuat mereka berhenti total di scene Mobile Legends sampai di ajang turnamen Mobile Legends yang terakhir diselenggara MSC 2021.
Hal ini tambah mengejutkan dengan diumumkannya pelepas 5 pemainnya beserta pelatih mereka, dan hanya menyisakan satu pemain yaitu IceIce sang kapten tim.
Mulai dari PVNDV sang pelatih hingga para pemain yaitu RubyDD, ACE, KID, Maybe dan Dee.
Hal itu diungkapkan di laman Facebook resmi tim mereka Burmese Ghouls. Bisa kamu lihat di bawah ini pengumumannya.
Prestasi Burmese Ghouls
Burmese Ghouls jadi satu-satunya tim Myanmar yang sangat kuat di scene Mobile Legends. Beragam prestasi telah ditorehkan tim ini hingga yang terakhir menjadi juara kedua di M2 World Championship Mobile Legends 2020.
Selain itu banyak juga prestasi dari tim ini seperti berikut:
- Juara 1 MPL MM Season 1
- Juara 1 MPL MM Season 2
- Juara 1 MPL MM Season 3
- Juara 1 MPL MM Season 4
- Juara 1 MPL MM Season 5
- Runner-Up M2 World Championship 2020
- Juara 4 M1 World Championship 2019
Itulah pengumuman resmi tentang berpisahnya pemain dari tim Burmese Ghouls. Tentu kabar ini banyak memberikan kejutan pada scene Mobile Legends karena Burmese Ghouls jadi salah satu tim yan kuat untuk beberapa tahun ke belakang. Goold luck dan sukses untuk para pemain dan pelatih Burmese Ghouls.
BACA JUGA: ONIC Esports Resmi Lepas Rasy, Bakal Pindah Kemana?
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.