Pelatih EVOS AoV ungkap bahwa AoV akan “dead game”. Ruichen yang merupakan pelatih EVOS AoV mengungkapkan bahwa gim Arena of Valor akan menjadi sebuah “dead game”. Tentu pernyataan dari pelatih EVOS ini membuat komunitas AoV Indonesia menjadi bingung kenapa ia mengatakan hal seperti itu.
Ruichen mengunggah story Instagram yang mengatakan bahwa tahun depan gim AoV sudah tidak ada. story Instagram ini diunggah ketika EVOS kalah oleh ELVO AoV untuk lolos ke turnamen Arena of Valor Premier League (APL).
sumber: Instagram Ruichen
“Tahun depan udah ga ada game-nya, bro wkwkkwkw” tulis Ruichen di story Instagramnya. Dalam komunitas KRPAI juga Ruichen menambahkan statement yang mengatakan bahwa tahun depan gim AoV sudah tidak ada.
Ia membalas sebuah komentar dari seorang warganet dan mengatakan “Menyerah untuk APL bos. ASL mah kaga.” Komentar dari Ruichen pun langsung mendapatkan respon dari komunitas KRPAI, bahkan banyak mim yang bertebaran.
EVOS AoV sendiri kalah dari ELVO AoV dengan skor 2-0 untuk memperebutkan slot lolos ke APL. Gim pertama sebenarnya EVOS hampir saja memenangkan pertandingan, akan tetapi ELVO berhasil melakukan comeback dan ELVO berhasil mengamankan gim pertama.
BACA JUGA: Alasan Lius Andre Mundur Dari Moonton
sumber: GGWP.ID
Lanjut ke gim kedua, ELVO berhasil menjaga momentum yang mereka dapatkan setelah mengalahkan EVOS di gim pertama. ELVO berhasil tampil dominan atas EVOS dan mengakhiri perlawanan EVOS dengan skor 2-0 serta melaku ke APL.
Menarik melihat pernyataan dari Ruichen yang mengatakan bahwa AoV akan menjadi “dead game”. Tapi melihat situasi saat ini di mana para pemain AoV sudah hijrah ke Mobile Legends, tampaknya statement Ruichen bukanlah sebuah omong kosong. Jangan lupa kunjungi terus website kita, untuk dapetin berita seputar eSports terupdate!