BTR Jangs Jelaskan Alasan Tim China Terlalu Tangguh di PEI 2021!
Turnamen Peace Elite Asia Invitational (PEI) 2021 sudah menuntaskan dua hari pertandingan. Meski baru dua hari, terlihat jelas bagaimana jurang kualitas antara tim-tim China dengan tim Asia lainnya.
Ada tiga Tim China di turnamen kali ini: Team Weibo, RNG, dan Huya FA. Ketiganya terlalu tangguh, bahkan 8 dari 10 WWCD sejauh ini dibungkus oleh Weibo dan Huya saja.
Tim-tim Asia lainnya sulit bersaing ketat, termasuk Bigetron Red Aliens (BTR RA). Saat ini BTR tertahan di peringkat ke-9 klasemen sementara.
Ketangguhan tim China ini pun diakui langsung oleh Coach BTR, Jangs. Apa katanya?
Baca Juga: Dingoz MPX dan HVNB Menjadi Tim Asia Tenggara Pertama yang WWCD di PEI 2021!
Tim China fokus objektif
Menurut Jangs, perbedaan yang membuat tim China bermain lebih stabil adalah karena mereka bisa fokus mengincar objektif.
Ketiga tim China itu tidak tergiur dengan aturan 2 poin kill di zona satu dan dua. Akibatnya permainan mereka jadi lebih stabil dan unggul dalam circle.
“Kalau kalian lihat, anak-anak WBG, RNG, sama Huya itu mereka sama sekali gak memikirkan zona 1 sama zona 2,” kata Jangs di sesi livestream Nimo TV.
“Mereka cuma main circle, objektif, positioning.”
Baca Juga: Di SEA Finals, Wakil Indonesia Harus Waspadai Tim-Tim Thailand
Tim-tim lain terpancing
Sementara itu, aturan 2 poin kill di dua zona awal itu jadi pengalaman baru bagi 12 tim Asia lainnya, termasuk BTR. Nah karena terlalu mengincar poin itu, akhirnya strategi dan permainan mereka jadi berantakan.
“Jadi tim-tim yang baru mengalami sistem poin kayak gini itu jadi kayak kaget gitu. Terlalu memikirkan 2 poin kill itu,” lanjut Jangs.
“Tim-tim baru juga mengejar bonus, satu match dapat 6.000 USD. Karena ada pancingan bonus, jadi itu yang dikejar,” tandasnya.
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk informasi lainnya, dan ikuti akun Instagram dan Youtube kita.