Wolfy: Kisah Evos Reborn Mirip Birmingham di Liga Inggris!

Wolfy: Kisah Evos Reborn Mirip Birmingham di Liga Inggris!

Finis sebagai runner-up regular season PMPL ID Season 3, lalu melempem dan menjadi juru kunci di grand final. Begitulah rangkuman cerita Evos Reborn di PMPL Indonesia kemarin.

Evos sejak awal dipandang sebagai salah satu favorit juara. Mereka punya player-player terbaik, fire-power tinggi, strategi matang.

Terbukti, Evos adalah salah satu tim paling konsisten di regular season yang berjalan panjang selama tiga pekan. Mereka finis sebagai runner-up, hanya tertinggal tipis di bawah Bigetron Red Aliens.

Seharusnya Evos jadi kandidat juara di grand final, tapi yang terjadi justru sebaliknya. Mereka bermain sangat buruk dan tidak bisa melepaskan diri dari momentum buruk tersebut.

Sebenarnya apa yang terjadi pada Evos Reborn?

Baca Juga: Hijrah Jelaskan Alasan Performa Boom Merosot di PMPL ID S3

Mirip Birmingham!

Kasus Evos ini menjadi topik perbincangan hangat di Planet Esports Revival TV. Para pembawa acara mengundang Flo Wolfy, salah satu caster PMPL Season 3 kemarin.

Menurut Wolfy, kasus merosotnya  performa Evos Reborn mirip seperti tim bola Birmingham City di Premier League beberapa tahun lalu.

“Kalau gua lihat Evos main kayak gitu yang keinget itu kayak Birmingham dulu di Liga Inggris, habis juara tapi degradasi,” kata Wolfy di Planet Esports Revival TV.

“Ini sama atau mirip-mirip kayak ION season lalu gitu. Di regular season mendominasi dan galak banget, tapi di grand final melempem juga. Cuma Evos kali ini lebih parah lagi melempemnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Peran Jeixy Dibalik Bangkitnya Aura Esports di Final PMPL ID S3

Salah eksekusi

https://www.instagram.com/p/CNw6UgPhUmC/?utm_source=ig_web_copy_link

Wolfy sendiri tidak benar-benar tahu apa yang terjadi pada Evos. Namun, jika harus menduga, menurutnya ada masalah dalam eksekusi gameplan yang tidak maksimal.

“Karena Evos gua liat gerakannya sama aja, sama-sama main di ujung circle, tapi mereka gak pernah dapet fight yang enak,” lanjut Wolfy.

“Entah knocked dulu, entah fight-nya gagal. Beda sama regular season mereka fight-nya menang terus.”

“Jadi posisi udah sama, gameplan sama, tapi eksekusi gagal di grand final,” tandasnya.

Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk informasi lainnya, dan ikuti akun Instagram dan Youtube kita.

Artikel Terbaru