Tanggapan Dewan Pembina PBESI Ibnu Riza Tentang Isu Blokir FF, ML dan PUBGM

Tanggapan Dewan Pembina PBESI Ibnu Riza Tentang Isu Blokir FF, ML dan PUBGM

Selain Head of Esports tim EVOS yaitu Aldean Tegar (EVOS Luch), tanggapan mengenai di blokirnya game-game Mobile Online juga datang dari Dewan Pembina PBESI yaitu Ibnu Riza.

Melalui instagram story miliknya Ibnu Riza yang juga merupakan Executive Chairman dari IESPA (Indonesia Esports Association) memberikan tanggapan terkait isu yang marak diperbincangkan belakangan ini seperti berikut ini.

Tanggapan Ibnu Riza Blokir FF
source: ig story @ibnuriza

“Mengenai pemblokiran? Ini perihal soal tanggung jawab dari masyarakatnya sendiri bagaimana me-manage waktu bukan salah game-nya. Saya sudah koordinasi dengan sahabat saya @robclintonkardinal ketum @avgi.id untuk beliau komunikasi dengan kemenkominfo. Mari kira tunggu hasilnya bersama. Esports jaya jaya jaya!” ungkap Ibnu Riza.

Intinya Ibnu Riza berbicara bahwa perihal apa yang terjadi di masyarakat khususnya permintaan Bupati Muko Muko tersebut adalah murni tanggung jawab dari masyarakatnya sendiri dan bukan merupakan salah dari game-nya.

BACA JUGA: Tanggapi Netizen ML Toxic, Begini Perasaan Windah Basudara!

Sejatinya managemen waktu merupakan tanggung jawab pribadi, karena memang melihat perkembangan esports yang sangat pesat hingga hadirnya lembaga-lembaga yang menaungi seperti IESPA dan PBESI.

Ibnu Riza juga menyampaikan bahwa dia sudah kontak rekannya yaitu Rob Clinton selaku ketua umum AVGI (Asosiasi Olahraga Video Games) untuk komunikasi dengan kemenkominfo mengenai hal tersebut.

Sedikit bicara tentang beliau, Rob Clinton juga belum lama ini memberik tanggapan mengenai pemblokiran tersebut melalui instagram feed miliknya seperti berikut ini.

Semoga dengan komunikasi antara para penggiat esports, serta asosiasi yang menaunginya, masalah tentang pemblokiran ini cepat menemukan titik terang.

Seperti yang diungkap kedua petinggi esports Indonesia berikut, bahwa yang salah bukan game-nya melainkan dari masyarakatnya yang harus lebih bisa me-manage dan memberikan edukasi terkait hal tersebut.

Baik dari IESPA, PBESI dan AVGI juga bersedia untuk membantu jika memang hal itu dibutuhkan agar kedepannya hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi dikedepannya, apalagi melihat perkembangan esports yang semakin mendunia, tentu Indonesia harus juga turut serta jangan malah tertinggal akibat harus diblokirnya game-game yang sedang berkembang pesat tersebut.

Pesan untuk masyarakat, harus selalu melihat sisi positif dari suatu apapun dan harus memberikan edukasi jika memang apa yang dilakukan terlalu berlebihan dan tidak baik.

BACA JUGA: Comeback Gemilang Bawa Belletron ERA Juara UniPin Ladies Series

Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.

Romi Subhan (tomoyagale)
Romi Subhan (tomoyagale)
Seorang penulis yang gemar menulis tentang Mobile Legends.

Artikel Terbaru