BOOM Esports Tentang Performa Mereka Di Champions & Kekurangan Tim Asia Saat Ini

BOOM Esports Valorant Tentang Performa Mereka Di Champions & Kekurangan Tim Asia Saat Ini

BOOM Esports adalah tim pertama yang telah mewakili Indonesia di kancah terbesar esports Valorant. Memang sebelum nya, ada 2 pemain Indonesia, f0rsakeN dan Mindfreak yang telah bermain di turnamen Masters & Champions.

Tapi BOOM diperkuat oleh 5 pemain yang semua berasal dan Indonesia dan adalah pencapaian sendiri nya untuk scene Valorant Indonesia.

BOOM Esports Di Champions 2022 Istanbul Turki

BOOM mungkin diberikan group yang cukup sulit dimana 3 tim lain nya adalah tim yang berhasil juara 1, 2 dan 3 di Masters Reykjavik 2022 kemarin, Optic, Loud dan Zeta Division.

Performa Boom mungkin bisa dibilang cukup membanggakan walaupun ini adalah pertama kali nya 5 pemain ini bermain di turnamen kelas dunia secara offline. Sayangnya, mereka harus menjadi tim pertama yang gugur dari Champions 2022 ini.

Bermain 2 match di Champions, dibelakang performa gemilang Tehbotol, BOOM bisa menang 1 map melawan juara Masters Reykjavik 2022 Optic (1-2). Match 2 mereka mampu memberikan match sangat ketat saat melawan Zeta (1-2).

Melawan Zeta di match penentuan, mereka menang di map 1 Haven, 13-11, walaupun tertinggal 4-8 di half time. Lagi-lagi di map 2 Pearl, mereka tertinggal 4-8 dan mampu unggul 11-9 sebelum mereka harus akui keunggulan Zeta 13-11.

Map Fracture seperti nya telah menjadi map yang dilupakan performanya oleh Boom Esports. Kalah 3-13 dari Optic dan juga 2-13 dari Zeta. IGL BOOM, Fl1pzjder memberikan komentar tentang performa mereka yang menurun saat main di map 3 saat post match interview.

“Saya pikir kami bermain tidak seperti dulu tapi hampir. Kami melakukan begitu banyak kesalahan kecil yang membuat kami kalah. Kesalahan kecil menjadi lebih besar dan map terakhir adalah karena itu”, kata Bani.

Baca Juga: Wow! Ternyata SEN TenZ Belajar Dari Cara Main PRX f0rsakeN!

Dengan performa di 2 match ini, BOOM Esports mampu menunjukkan mereka bisa bersaing dengan tim-tim terbaik dunia. Salah satu yang perlu mungkin mereka perbaiki adalah stamina dan mental untuk bisa bermain 3 map melawan tim-tim luar Asia.

Pembelajaran Berharga Untuk BOOM Esports

Walaupun belum bisa menang dan melanjut ke playoffs, pengalaman ini sangatlah berharga bagi masa depan BOOM Esports. BOOM Blazek1ng mengatakan ini adalah pengalaman yang sangat berharga untuk tim nya dan banyak hal yang mereka akan perbaiki.

“Saya pikir turnamen ini memberi kami banyak pengalaman bermain di LAN. dan bagaimana beradaptasi lebih cepat dengan permainan. Setelah itu kami dapat memperbaiki kesalahan kecil karena kesalahan kecil berdampak besar pada ronde. Ada banyak pengalaman , LAN, di dalam dan di luar game.” kata Dastin.

Jadi dengan pengalaman ini, pastinya akan hanya membuat BOOM Esports semakin kuat dan ketat untuk memperbaiki performa mereka di tahun 2023 mendatang.

Baca Juga: PRX Jinggg Tunjukkan Pentingnya Mapping Di Valorant, Ulti Gila Raze Di Pearl! 

Kelemahan Tim Asia Dibanding Tim Luar Saat Ini

Fl1pzjder juga memberikan pendapatnya tentang apa kelemahan yang harus di perbaiki oleh tim-tim Asia supaya bisa melawan tim Amerika, Eropa dan lain nya.

Bani mengatakan, “Saya pikir daya saing dari Asia dan kawasan lain, Eropa memiliki tim yang lebih bagus, lebih terstruktur dan mereka dapat dengan mudah beradaptasi dengan permainan. Saya pikir itulah kekurangan sebagian besar tim APAC.”

Memang tim Indonesia dan Asia saat ini masih dibilang cukup kurang dalam segi pengalaman dibanding tim Amerika dan Eropa. Tapi secara mekanik, tim Indonesia tidak kalah dengan mereka.

Terbukti dari performa BOOM Esports di Champions Istanbul 2022 ini dimana mereka bisa menang map dan saingi aim-aim dari tim luar sana. Ini akan menjadi pengalaman dan pembelajaran penting untuk tim-tim Indonesia di tahun 2023 nanti!

Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.

Artikel Terbaru