Coach DRX Termi & PRX Alecks Setuju Tim & Pemain Asia Pasifik Lebih Kreatif Dibanding Amerika & EMEA!

Coach DRX Termi & PRX Alecks Setuju Tim & Pemain Asia Pasifik Lebih Kreatif Dibanding Amerika & EMEA!

Masuk ke tahun ketiga Valorant esports, meta-meta Valorant semakin banyak. Melihat sekeluruhan meta di Valorant sejauh ini, kita ada meta Jett, meta Astra, meta Chamber dan mungkin saat ini tahun 2023 adalah meta Jett lagi (walaupun tidak se OP dulu ya).

Dengan terbagi nya liga esports di seluruh dunia, setiap wilayah juga memiliki meta dan identitas nya masing-masing.

Di EMEA mungkin tim-tim lebih bermain lambat dan memakai strategi dan skill-skill, di Amerika mungkin lebih mengandalkan aim-aim pemain nya dan di Asia Pasifik, memiliki identitas paling unik karena tim dari negara negara berbeda memiliki gameplay sendiri (tapi yang penting bisa menang).

Saat di media interview setelah grand finals VCT Pacific League 2023, coach DRX, termi dan juga coach PRX, Alecks memberikan pendapat mereka tentang seberapa beda nya identitas dan gameplay APAC dibandingkan liga lain.

Baca Juga: DRX Save Strat Dengan Tidak Mainkan Zest? Ini Kata Coach DRX termi & stax 

PRX Alecks & DRX termi: Kita memiliki identitas kita sendiri, kita sekarang bisa bikin meta sendiri

Wilayah APAC atau Asia Pasifik mungkin bisa dibilang adalah wilayah paling menarik karena setiap negara di APAC memiliki gameplay nya sendiri-sendiri.

Sedikit berbeda dengan EMEA dimana tim-tim nya kebanyak memiliki pemain campuran dari berbagai negara Eropa jadi permainan nya mungkin lebih mirip satu sama lain.

DRX PRX VCT
via: VCT Pacific

Di Amerika juga masih dibilang gameplay nya lebih sedikit mengandalkan aim-aim keras seperti Sentinels ataupun Loud.

Untuk di Asia, Indonesia memiliki gameplay sendiri, Thailand, Singapura, Jepang dan Korea juga sama. Dan kebanyakan pemain mereka tidak campur-campur dan ini membuat setiap tim memiliki identitas sendiri.

Coach DRX termi pun setuju bahwa tim Asia Pasifik sekarang bisa mengimbangi pemainan tim EMEA dan Amerika, level nya bukan dibawah lagi.

“Kesan saya tentang vct pacific jauh lebih tinggi dari yang saya kira, sepertinya mereka jauh lebih baik dari yang saya perkirakan. Sekarang ini seperti bermain dengan semua tim papan atas dari seluruh dunia,” kata termi.

Termi juga mengatakan, tim Asia pun tidak lagi perlu mengikut meta luar tapi bisa membuat meta sendiri.

“Saya pikir VCT Pacific tidak benar-benar mengikut strategi NA atau EMEA, mereka mungkin melihatnya tetapi mereka membuatnya sepenuhnya milik mereka. Saat ini kita sebenarnya bisa membuat meta bukan mengikuti meta.” tutup termi.

Memang jika kita melihat, tim-tim VCT Asia Pasifik memiliki meta-meta yang unik, sedikit berbeda dengan diluar. Walaupun kadang tidak sukses tapi paling tidak mereka mencoba hal baru yang menurut mereka cocok dengan gameplay dan pemain mereka.

Coach juara VCT Pacific Paper Rex, Alecks, juga sependapat dengan termi. Dia merasa tim-tim Asia Pasifik memiliki gameplay dan meta nya sendiri.

“Kita pasti memiliki identitas kita sendiri. Tapi saya pikir lebih seperti, kami selalu memilikinya tetapi hanya karena liga terpecah-pecah. Sekarang setelah tim berkumpul, Anda melihat bentrokan gaya bermain yang berbeda dari setiap wilayah. itu cukup keren,” kata Alecks.

Alecks juga rasa kagum dimana walaupun gameplay berbeda tapi setiap tim bisa sukses menjalani nya. Dan menurutnya tim di Asia juga memiliki kreativitas yang lebih.

“Saya pikir itu luar biasa seperti DRX dan kami memiliki gaya bermain yang berlawanan dan keduanya bekerja. Saya akan mengatakan bahwa misalnya, GE memiliki IGL Amerika, sehingga mereka bermain sedikit berbeda. Anak-anak Talon bermain dengan cara mereka sendiri. Saya pikir itu bagus bahwa liga pasifik tidak harus mengikuti comps, mungkin itu identitas kita, sedikit lebih banyak kreativitas, tapi itu cukup keren,” tutup Alecks.

Baca Juga: DRX & Para Pemain VCT Ngeluh Burnt Out, Pertanyakan Schedule VCT 2023

 

Jadi memang cukup keren jika dilihat dimana setiap tim di Asia ini memiliki gameplay nya masing-masing. Apalagi kita tahu Paper Rex selalu membuat meta-meta yang aneh sendiri, seperti di Ascent lawan DRX, tidak memakai Jett tapi Raze dan Reyna dan juga 2 controller Harbor dan Viper.

Masters Tokyo juga akan menjadi semakin seru apalagi 12 tim dari masing-masing wilayah termasuk China akan berkumpul. Kita akan juga lebih melihat bagaimana gameplay dari masing-masing wilayah akan berkerja.

Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti sosmed Instagram, Youtube & Twitter kita.

Artikel Terbaru