Format VCT 2023 LOCK//IN Di Kritik Keras Oleh Para Pro Player & Pelatih

Format VCT 2023 LOCK//IN Di Kritik Keras Oleh Para Pro Player & Pelatih

Format Riot Games untuk VCT LOCK//IN São Paulo, acara VALORANT perdana untuk tim mitra, menuai kritik dari pemain dan pelatih profesional.

30 tim franchise yang hadir ditambah tim China EDward Gaming dan FunPlus Phoenix ZHUQUE telah ditempatkan dalam dua grup dengan masing-masing 16 tim dan Riot menggunakan format eliminasi tunggal untuk mengurangi jumlah pertandingan selama periode tiga minggu VCT LOCK//IN São Paulo.

Namun, yang benar-benar mengecewakan para profesional adalah setengah dari tim akan tersingkir dari acara tersebut setelah kalah dalam pertandingan pembukaan mereka di grup Alpha dan Omega.

Kritikan Pro Player dan Pelatih Valorant

Salah satu reaksi yang lebih kuat datang dari pelatih kepala NRG Chet Singh, yang melatih OpTic Gaming pada tahun 2022. “Terbang ke Brasil, tidak memiliki info tentang tim lain karena ini adalah pertandingan pertama dengan meta baru dan eliminasi tunggal,” kata Chet. “Benar-benar turnamen yang sangat buruk untuk memulai tahun ini.”

Salah satu bintang dan pemain terbaik Valorant, yay dan tim Cloud9 juga merasa sangat kecewa dengan format turnamen ini. Dia merasa banyak perubahan yang terjadi di game sejak Champions 2022 dan tim mungkin tidak memiliki banyak waktu untuk latihan dan menunjukkan skill mereka.

“Sebenarnya suka fakta ada begitu banyak tim tapi single eliminasi itu berat. Saat ini ada pergeseran meta besar-besaran, 2 peta baru, banyak buff/nerf dan belum lagi hampir setiap tim adalah tim baru. Agak menyebalkan untuk berpotensi hanya memainkan satu bo3 dan kemudian pulang” tulis bintang C9 itu.

Mantan pelatih Team Secret and Boom Esports, Fayde juga memberikan pendapatnya.

“Jadi 16 tim akan terbang pulang setelah 1 seri bo3 di Brazil. Siapa pun yang memutuskan bahwa ini akan menjadi format turnamen memiliki beberapa kesalahan di kepala” menulis Fayde tentang format ini.

Salah satu streamer terbesar Valorant, Tarik pun juga merasa kecewa dengan format ini. Tim-tim harus mempersiapkan diri terbang ke Brasil, terus karantina untuk main hanya 1 kali dan setelah itu pulang lagi. Tapi dia pahami bahwa waktu yang terbatas yang membuat Riot membuat keputusan ini.

“Saya tidak bisa di depan sama sekali, format Brasil sangat brutal. Tim pada dasarnya berlatih untuk melakukan perjalanan ke sana dan tinggal di karantina untuk satu elim bo3 potensial. Saya membayangkan kendala waktu memaksa Riot menjadi tuan rumah dengan cara ini, tetapi saya ingin melihat solusi yang berbeda.” tulis Tarik.

Tanggapan Riot Games Atas Format VCT 2023 LOCK//IN

Walaupun dikecam dan dikritik oleh banyak pihak sepertinya Riot dan Valorant tidak akan merubah keputusan mereka. Leo Faria, Global Head Valorant Esports memberikan tanggapan dan alasan atas keputusan ini.

Leo Faria merasa format ini setelah di pertimbangkan adalah yang terbaik untuk para fans Valorant. Karena banyak nya tim dan juga pertandingan, format ini akan memberikan hasil terbaik untuk fans dan tim juga.

Tapi dia juga menegaskan bahwa single eliminasi ini hanya untuk turnamen VCT 2023 LOCK//IN saja. Dan sistem turnamen double eliminasi biasa akan kembali lagi di turnamen-turnamen kedepan nya seperti Masters di 2023.

Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.

Artikel Terbaru