Velajave Komentari Body Shaming yang Sering Diterimanya

Salah satu caster eSports yang paling sering menerima Body Shaming yaitu Velajave akhirnya angkat suara! Sebelumnya suatu komunitas memang mempunyai andil besar dalam majunya suatu ekosistem terutama perihal ekosistem esports. Ketika suatu komunitas dari judul esports tertentu bersatu dan menunjukan kesetiaannya pada salah satu judul esports, maka ekosistem esports akan berbanding lurus juga menjadi semakin berkembang dan semakin diakui oleh komunitas di esports lainnya.

Tetapi komunitas esports juga bisa menjadi sebuah pisau yang membuat esports itu menjadi buruk, terutama ketika tahu bahwa komunitas itu berasal darimana yang membuat nama negara juga tercoreng.

Seperti ketika sedang berlangsung live streaming Mobile Legends Premier League (MPL) Indonesia Season 5, kolom live chat dipenuhi dengan komentar-komentar yang menunjukan betapa barbarnya komunitas Mobile Legends (dan mungkin komunitas di judul esports lainnya). Hal itu bisa terlihat dari komentar-komentar berbau pornografi seperti “buka dong sedikit” yang membuat bingung bahwa ini adalah live streaming MPL ID Season 5.

Selain komentar yang berbau pornografi, lebih parahnya lagi salah satu caster perempuan yaitu Veronica Fortuna atau yang lebih dikenal dengan sebutan Velajave telah mengalami body shaming.

Sumber: RevivalTV

Ketika Velajave menjadi caster di MPL ID Season 5, tidak jarang ditemukan komentar yang menghina fisik dari Velajave yang jika dibahasa secara haluskan adalah “kelebihan berat badan”. Padahal Velajave sendiri merupakan salah satu caster terbaik di Indonesia karena dirinya paham dengan mekanik Mobile Legends dan pintar menaikan hype supaya penonton seperti ikut kedalam alur permainan. Sayangnya, alih-alih menikmati pembawaan dari Velajave dan menikmati jalannya pertandingan, komunitas Mobile Legends malah lebih menikmati untuk melakukan body shaming.

Velajave pun menanggapi persoalan ini di program Planet Esports milik RevivalTV.  Velajave mengatakan “Dulu penampilan bukan menjadi kunci untuk berada di dunia esports itu sendiri … cuma bukan berarti kita harus mengikuti semua standar yang ada di muka bumi ini.

Mungkin kalau standar dalam kerja aku tidak akan mempermasalahkan hal tersebut, cuma standar yang tidak jelas arahnya darimana itu yang aku pertanyakan sampai sekarang. Maksud aku pribadi adalah kalau kalian judge saya berdasarkan cara aku ngecast atau dengan cara pembawaanku kaya gimana, aku berpihak satu tim ya aku yaudah aku terima karena mungkin terdengar seperti itu.

Menurut aku pribadi standar kecantikan bukan harus dijadikan problem sih kalau menurut aku. Tidak ada orang yang lahir maunya kaya apa ya, ada orang yang mereka lahir tidak puas dengan ketika mereka lahir seperti apa, kita gabisa ngecreate diri kita seperti The Sims.” jelas Velajave.

BACA JUGA: Tutorial Memakai Tencent Gaming Buddy di PC

Sumber: RevivalTV

Jadi untuk spinners jangan sampai jadi komunitas yang toxic dan tetap buat komunitas esports di Indonesia menjadi nyaman dengan menjaga sikap ke sesama ya! Jangan lupa kunjungi terus website kita, untuk dapetin berita seputar eSports terupdate!

Galih Ramadani
Galih Ramadani
Suka semua game yang ber-adrenalin!

Artikel Terbaru