3 Penawaran Free Agent NBA Yang Akan Disesali Tim

Awal periode free agency NBA melihat banyak kontrak besar dengan banyak pemain menemukan tim baru di sekitar liga. Tapi ada 3 penawaran di free agent yang akan disesali tim.

Beberapa tim telah menemukan pemain yang butuh kan, sementara yang lain telah membuat beberapa penawaran besar yang mungkin terbukti mahal di masa depan. 

BACA JUGA : Daftar Rumor Dan Berita Tentang Trade NBA 2020 Terbaru!

Berikut adalah 3 kontrak free agency NBA yang akan disesali tim di masa mendatang :

Gordon Hayward

Pemain yang berusia 20 tahun ini menemukan penawaran tinggi setelah pemilik Hornets Michael Jordan menawarkan 120 juta pada mantan Celtics untuk bergabung dengannya di Charlotte. 

Meskipun ini adalah salah satu dari tiga kesepakatan free agency terburuk sejauh ini, ada juga beberapa keuntungan bagi Hayward. 

Dia bermain dengan sukses saat bersama Utah Jazz sebelum menandatangani kontrak dengan Celtics pada 2017. Kesepakatan empat tahun, senilai $127,8 juta cukup untuk menarik Hayward ke Celtics.

Namun, hanya satu pertandingan dalam kontrak itu Hayward mengalami cedera parah pada akhir musim saat melawan Cleveland Cavaliers. Sejak cedera itu, Hayward tidak pernah sama lagi.

BACA JUGA : Gordon Hayward Merasa Dikhianati Oleh Boston Celtics! Mengapa?

Dalam dua musim terakhir bersama Celtics, Hayward mencetak rata-rata 14 points dan 5,4 rebounds per game dengan shoot 35,7% dari 3-point dan 84,3% dari free throw line. 

Itu adalah angka-angka yang pasti, tetapi jelas tidak sesuai dengan 31 juta dolar setahun yang dibayarkan Celtics kepadanya.

Sisi negatif dari Hayward

Cukup adil untuk mengatakan bahwa Hayward akan menjadi pemain yang berguna untuk Hornets mulai saat ini. Namun, untuk 30 juta dolar setahun tidak dapat diterima. 

Kemungkinannya adalah bahwa Hayward tidak akan pernah kembali ke angka karir yang diraih nya di Utah, itu dapat dilihat ketika Celtics memberinya kontrak besar pada tahun 2017. 

Namun Hornets memberi Hayward jumlah yang hampir sama persis, dengan satu-satunya perbedaan adalah Hayward sekarang tiga tahun lebih tua. Hayward akan berusia 33 tahun pada akhir kontrak terbarunya. 

Dia belum pernah memainkan 82 musim pertandingan penuh dalam karirnya dan dia juga sempat cedera lutut, kaki, dan betis. 

Meskipun dia akan mendapatkan banyak kesempatan untuk memenuhi kontraknya di Hornets, sulit untuk melihatnya melakukan itu pada saat ini dalam karirnya.

BACA JUGA : LaMelo Ball Alasan Hornets Tidak Bisa Mendatangkan Westbrook?

Kesepakatan Hayward terasa seperti kesepakatan untuk mengisi ca space daripada meningkatkan tim. Franchise harus lebih fokus memberi waktu kepada pemain muda seperti PJ Washington dan Malik Monk. 

Namun, semua tanda menunjukkan bahwa mereka melakukan kesalahan yang sama dengan Hayward.

Marcus Morris

Clippers telah membuat penyesuaian signifikan pada daftar musim sebelumnya yang mengakibatkan kekalahan mengecewakan di tangan Denver Nuggets. 

Dua kepergian yang paling menonjol adalah shooting guard Landry Shamet (di trade ke Nets) dan center Montrezl Harrell (sign bersama Lakers). 

Namun, salah satu pemain yang mereka putuskan untuk dipertahankan adalah Marcus Morris dengan menandatangani kontrak empat tahun senilai $64 juta.

Ini adalah jumlah uang yang mengejutkan bagi Morris, yang telah menjadi kontributor bench yang solid untuk sebagian besar karirnya. 

Knicks menandatangani Morris dengan kontrak satu tahun senilai 15 juta dolar di akhir musim lalu. Dalam 43 pertandingan bersama Knicks, dia mencetak rata-rata 19,6 points per game.

Dengan shoot 43,9% dari 3-points, keduanya merupakan angka tertinggi dalam karier. Sesaat sebelum trade deadline, Morris dimasukkan dalam kesepakatan tiga tim yang membuatnya di trade ke Clippers. 

Alasan Penurunan Morris dalam Produksi

Dalam 19 pertandingan bersama Clippers, point Morris per game turun menjadi 10,1 dan persentase 3 poinnya menjadi 31% di bawah rata-rata. 

Dengan Knicks, persentase penggunaan Morris adalah 24,4 Dengan Clippers hanya 15,8. Morris memiliki lebih banyak kebebasan untuk menyerang di New York, yang menyebabkan jumlah yang meningkat. 

Ketika dia bergabung dengan Clippers dan bahkan tidak menjadi pilihan scorer terbanyak ketiga, efisiensi dan produksinya mulai menurun. 

Morris memberikan angka yang lebih baik di babak playoff, dengan shoot 47,5% dari 3 points. 

Namun, masih harus dilihat apakah produksi hanya dalam 13 pertandingan menjamin salah satu kesepakatan free agency terbesar sejauh ini di offseason. 

Morris akan memasuki musim kesepuluh pada usia 31. Pada akhir kesepakatan ini, Clippers mungkin mencari cara untuk memindahkan Morrisman ke tim berikutnya.

De’Anthony Melton

Dengan kontrak terakhir, Grizzlies memberi De’Anthony Melton kontrak empat tahun senilai 35 juta dolar. Dengan nilai sekitar 8,75 juta per tahun, kesepakatan itu tidak sekuat dua kontrak pertama. 

Namun, angka karir Melton sejauh ini membuat kontraknya dipertanyakan. Houston Rockets merekrut Melton di round kedua NBA Draft 2018. Dia di trade ke Suns satu bulan kemudian dan bermain musim 2018 di sana. 

Meskipun bermain kira-kira 19 menit per game, Melton kesulitan untuk mencetak rata-rata 5 points per game hanya dengan 39% shoot dari field. 

Di musim panas setelah musim rookie-nya dengan Suns, dia di trade ke Memphis. Melton sedikit meningkat saat mencatatkan rata-rata 7,6 points per game dengan Grizzlies. 

Sementara jumlah serangannya sedikit, ciri terbaik Melton adalah pertahanannya. Dengan tinggi 6’2, 200 pound, Melton adalah defender yang tangguh di posisi shooting guard. 

Tetapi Melton menempati peringkat ke-13 terburuk dari semua pemain yang memenuhi syarat di NBA menurut Statistik NBA.

Alternatif yang Lebih Murah

Tidak dapat disangkal bahwa Melton adalah defender yang cakap dan dapat menjadi kontributor pertahanan untuk tim Memphis yang sedang naik daun. 

Dengan itu dikatakan, Grizzlies bisa menghemat banyak uang dan mendapatkan produksi yang sebanding dari free agency lainnya.

Suns menandatangani guard Jevon Carter untuk tiga tahun, 11,5 juta dolar kesepakatan offseason ini. 

Carter adalah free agent terbatas di luar musim ini, tetapi kesepakatannya hanya kurang dari 4 juta dolar per tahun. 

Grizzlies bisa saja menawarkan kontrak kepada Carter dan menunggu untuk melihat apakah Suns akan menyamai tawaran mereka. 

Miami Heat juga mengontrak mantan guard Lakers Avery Bradley dengan kontrak dua tahun senilai 11 juta dolar. Bradley menembak lebih baik dan juga memainkan pertahanan yang solid di posisi shooting guard. 

Menawarkan kontrak kepada Bradley sebelum memperbarui Melton selama empat tahun akan menjadi langkah yang lebih hemat biaya. 

Kecakapan pertahanan Melton membuatnya berharga bagi tim, tetapi kesepakatan jangka pendek mungkin merupakan langkah yang lebih cerdas mengingat nilai untuk pemain yang sebanding.

Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita. 

Artikel Terbaru