Terlepas dari persahabatan mereka di luar lapangan, LeBron James dan Chris Paul tidak pernah bermain menjadi rekan satu tim selama bermain di NBA. Tapi menurut eksekutif liga, Chris Paul bisa kembali ke Los Angeles.
Menurut apa yang dikatakan seorang eksekutif NBA kepada Eric Pincus dan Shams Charania dari Bleacher Report , itu bisa berubah.
BACA JUGA : Danny Green Dan Tunangan Menerima Ancaman Pembunuhan
Tentang topik Chris Paul bergabung dengan temannya LeBron di Los Angeles Lakers, Pincus menggambarkan minat bersama dari kedua pemain.
Dengan Davis sekarang berencana untuk keluar dan menandatangani kembali dengan LA musim panas ini, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Shams Charania dari The Athletic and Stadium.
BACA JUGA : Ini Keadaan Fans Yang Berteriak ‘F *** Kobe’ Di Tengah Perayaan Lakers
Itu menimbulkan pertanyaan, siapa yang akan dibawa LeBron ke Lakers selanjutnya? Beberapa eksekutif liga menunjuk salah satu teman Banana Boat lamanya sebagai bagian terakhir dari dinasti Lakers LeBron.
“Chris Paul akan sangat senang untuk kembali ke LA. Saya tahu ini akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan bagi Chris,” kata seorang eksekutif Eastern Conference.
“Saya tahu LeBron menyukainya dan mempercayainya dan mereka akan sangat cocok.”
Just my thoughts on the topic and again, here's the article on LeBron, Klutch and the Lakers return to power – and what could be next, especially if we take that thread to one possible extreme: https://t.co/v5cSn9X2LB
— Eric Pincus (@EricPincus) October 15, 2020
Paul yang kini berusia 35 tahun, datang dari Oklahoma City dengan mencetak rata-rata 17 points, 6,7 assists dan 5 rebounds per game dengan percentage shoot 48%.
Di belakang kepemimpinannya, Thunder meraih unggulan ke-5 di Western Conference setelah finis dengan rekor 44-28 yang mengesankan.
Terlepas dari kontrak Paul yang lumayan ($ 80 + juta selama dua musim berikutnya), visi lapangannya, kemampuan passing dan kemampuan scorer akan menjadi tambahan yang disambut baik untuk Lakers.
Dan bagi LeBron, memiliki salah satu teman terbaiknya untuk bergabung dengannya untuk memenangkan Championship kedua berturut-turut harus menjadi kesepakatan yang cukup bagus.
Namun demikian, terserah Rob Pelinka dan front office untuk mengambil langkah selanjutnya.
