Giannis Antetokounmpo yang mendapat banyak sekali kritikan karena tidak bisa meng-guard Jimmy Butler di akhir Game 1 Semifinal Eastern Conference. Tapi kini ada sebuah bukti yang membuktikan bahwa Giannis pantas menjadi pemain defensive terbaik di NBA.
Dia mengatakan bahwa dia tidak diminta Mike Budenholzer untuk tugas menahan karena dia akan melakukan apapun yang diminta pelatih untuk dilakukannya. Selain itu, Jimmy Butler mengklaim bahwa dia adalah salah satu defender terbaik di liga.
BACA JUGA : Ini Alasan Mengapa Giannis Tidak Pantas Memenangkan DPOY
Sehingga dia mengerti mengapa dia tidak men-guardnya di akhir pertandingan. Ironisnya, Giannis menutup three-points shoot detik terakhir Butler di Game 2. Wasit menyebut pelanggaran kontroversial padanya dan Heat akhirnya memimpin 2-0 dalam seri tersebut.
Hal itu menyebabkan banyak reaksi di internet kepada Greek Freak, yang baru-baru ini dinobatkan sebagai Defensive Player of the Year NBA Tahun Ini. Mereka mempertanyakan status Giannis sebagai defender elit sehingga ESPN Stats & Info dengan cepat menjelaskannya.
BACA JUGA : Reaksi Lucu Saat Pelanggaran Akhir Game 2 Giannis dan Butler
According to Second Spectrum, Giannis Antetokounmpo allowed opposing All-Stars to shoot 31.9% in the halfcourt this season as the closest defender. That's the best in the NBA among 228 players to defend 40+ attempts. pic.twitter.com/cO8HQwGJla
— ESPN Stats & Info (@ESPNStatsInfo) September 2, 2020
Faktanya, Giannis sejauh ini adalah pemain defender terhebat di liga ketika dia meng-guard pemain All-Star, karena dia mengizinkan mereka untuk melakukan shoot hanya 31,9% dari floor.
Terlihat di belakang Giannis diikuti oleh Alex Caruso (32%), Ky Bowman (32,8) %), Patty Mills (33,3%), dan Draymond Green (33,3%). Giannis siap untuk memenangkan MVP berturut-turut serta DPOY-nya, tetapi tidak ada yang penting jika Bucks dari Heat di round ke-2.