Salah satu pelatih terbaik Gregg Popovich dan San Antonio Spurs selalu tampak tak bisa terpisahkan. Tapi kini rumor nya sudah tersebar bahwa Gregg Popovich akan pergi ke Brooklyn Nets.
Popovich yang menjadi seorang pelatih di San Antonio Spurs itu sejak 1996, ia telah memimpin franchise ini menuju kesuksesan dan mencatat cukup banyak rekor. Diantara nya adalah rekor penampilan tim nya di babak playoff selama 22 tahun secara berturut-turut dan memenangkan lima NBA Championship.
BACA JUGA : Ini Perbedaan Antara Gregg Popovich Dan Phil Jackson!
Tapi dengan streak-over kemarin dan Popovich yang sudah mendekati 75 tahun, telah ada pembicaraan tentang kepergian dirinya yang akan meninggalkan tim. Secara khusus, rumor telah mengisyaratkan tentang kepindahannya ke Brooklyn Nets. Saat di ESPN, Bruce Bowen membahas tentang rumor tersebut.
“Ketika saya pertama kali mendengarnya pada empat bulan lalu, menurut saya itu tidak mungkin. Popovich meninggalkan kenangan dengan San Antonio.
BACA JUGA : Durant & Kyrie Akan Menolak Jika Popovich Menjadi Pelatih Nets?
“Di mana dia begitu banyak membantu tim untuk membangun dan telah mampu berbuat banyak di komunitas ini serta organisasi dan permainan NBA.
“Tetapi ketika kalian terus mendengar banyak hal, kalian mulai memahami bahwa mungkin ada lebih banyak kehidupan daripada yang kita pikirkan.
“Saya baru saja datang dari perspektif apa yang saya pikirkan, tetapi jelas itu hal yang benar untuk dilakukan untuk Sean Marks, untuk menjadi GM di Brooklyn sangat mengejar salah satu mantan pelatihnya. ”
https://twitter.com/TheNBACentral/status/1298349955782934533?s=20
Popovich adalah salah satu yang terbaik dalam hal bisnis yang melatih nama-nama pemain NBA yang terkenal. Dia secara konsisten menunjukkan kemampuan untuk memimpin tim ke penampilan pasca musim dan dihormati secara luas di liga oleh para pemain dan eksekutif liga.
Bersama Kevin Durant dan Kyrie Irving, Brooklyn Nets sudah berada di dalam posisi bagus untuk bersaing di tahun-tahun mendatang. Dengan adanya tambahan Popovich, akan merasakan kesulitan bagi tim manapun untuk tidak menyebut mereka tim favorit yang luar biasa.
