LeBron James terus mendapat pujian dari rekan-rekannya meski sudah memasuki musim ke-17 di NBA dan sudah berusia 35 tahun. Dan Nikola Jokic menyebut LeBron James sebagai pemain terbaik di NBA setelah Lakers menang di Game 2.
King James sedang berusaha memimpin Lakers untuk memenangkan NBA Championship keempatnya bersama Los Angeles Lakers. Tim ungu dan emas ini sekarang unggul 2-0 di depan Denver Nuggets.
BACA JUGA : 10 Masalah yang Harus Dipecahkan Lakers Jika Mereka Menginginkan Title
Mereka memenangkan pertandingan yang hebat pada hari Senin kemarin setelah Anthony Davis mencetak three-point shoot yang menjadi game-winner depan Nikola Jokic.
Anthony Davis dan LeBron James melakukan hal-hal hebat untuk Los Angales Lakers dan bahkan Nikola Jokic sendiri mengakuinya.
BACA JUGA : Ini Dia Pemain Yang Sebelum Davis Yang Menjadi Target Lakers Musim Lalu
Setelah Game 2, Joker berbicara tentang shoot Davis dan LeBron dan dia juga menyebut LeBron pemain terbaik di NBA. Berbicara tentang kekuatan Lakers dan bagaimana Nuggets dapat melawan mereka, Jokic berkata:
“Maksud saya mereka memiliki dua pemain yang sangat bagus, mereka memiliki LeBron yang mungkin merupakan pemain terbaik di liga dan mereka memiliki AD yang mungkin merupakan scorer terbaik di liga.
“Jadi menurut saya itu tidak mudah untuk diketahui. Mereka benar-benar berbakat, dan mereka lebih bisa lebih tangguh, tetapi kita bisa membuat mereka merasa tidak nyaman.
“Untuk menjawab pertanyaan itu mungkin saja bisa terjadi, tapi mereka sangat berbakat, mereka akan menemukan solusi jadi kita hanya perlu tetap di atas dengan membuat mereka tidak nyaman. “
Jokic benar, Lakers adalah monster berkepala dua yang sulit ditaklukkan dan tantangan yang lebih berat bagi mereka daripada bertemu dengan Utah Jazz dan Los Angeles Clippers di round sebelumnya.
Nuggets nyaris mengalahkan Lakers namun pada akhirnya digagalkan oleh Anthony Davis yang melakukan three-point shoot itu.
Mereka mungkin telah menemukan sesuatu untuk Game 3, kemenangan sudah dekat bagi mereka dan Nuggets akan berusaha memenangkan game ketiga itu untuk menjaga harapan mereka tetap hidup.
