Ketika NBA terus mempersiapkan kembalinya musim ini pada bulan depan di Orlando, Florida, NBA mengatakan bahwa ada sistem baru yaitu percentage kemenangan akan dipakai untuk menentukan playoff seeding 2020 atau urutan dalam klasemen playoff nanti, menurut sumber liga mengatakan kepada ESPN.
NBA mengatakan kepada tim tentang rencana untuk menggunakan tie breaker dalam memo Jumat malam. Berdasarkan rencana liga untuk memulai kembali, dengan pertandingan dimulai lagi pada akhir Juli. Dallas Mavericks akan mengakhiri musim dengan memainkan 75 pertandingan, tertinggi di NBA.
BACA JUGA: Pemain NBA Yang Memiliki Bayaran Tertinggi Di Dunia
Sebagian besar lainnya akan bermain antara 72 dan 74 pertandingan, dan total yang rendah adalah 71, dimana San Antonio Spurs dan Los Angeles Lakers akan menyelesaikan musim ini, jika rencana NBA untuk tim bermain 8 pertandingan di kompleks Disney sebelum babak playoff mulai membuahkan hasil.
NBA belum mengungkapkan bagaimana jadwal tim akan disesuaikan setelah pertandingan dilanjutkan tanpa Atlanta, Charlotte, Chicago, Cleveland, Detroit, Golden State, Minnesota dan New York yang mengambil bagian dalam sisa musim 2019-20.
Keputusan itu dapat memainkan peran penting dalam bagaimana perlombaan untuk mengambil bagian dalam potensi permainan play-in untuk tempat playoff terakhir. Di Eastern Conference, Brooklyn dan Orlando dipisahkan oleh setengah pertandingan dan Nets akan berakhir dengan satu pertandingan kurang dari Orlando Magic.
BACA JUGA: Mengapa Analis NBA Mengatakan Lakers Harus Sign Goran Dragic?
Sedangkan di Western, empat tim seperti Portland Trail Blazers , New Orleans Pelicans, Sacramento Kings dan San Antonio Spurs semua dipisahkan oleh setengah pertandingan untuk memiliki kesempatan mengisi seed kesembilan dan berpotensi bermain dalam seri play-in.
Perbedaan antara empat tim adalah 0,010 point persentase dan Trail Blazers akan memainkan 74 pertandingan, Pelicans dan Kings akan bermain 72 dan Spurs 71. Biasanya, tim NBA memainkan 82 pertandingan yang tidak mungkin pada musim ini dilakukan karena pandemi coronavirus dan penundaan musim pada 11 Maret.
Ini akan menjadi musim pertama di mana tim NBA memainkan jumlah pertandingan yang tidak merata sejak 2012-13, ketika pertandingan antara Boston Celtics dan Indiana Pacers dibatalkan. Celtics dan Pacers selesai di 81 pertandingan, meskipun itu tidak berdampak pada playoff seeding musim itu.
