Los Angeles Lakers menambahkan lebih banyak senjata ofensif ke daftar mereka selama offseason, tapi ini trade mengejutkan yang harus Lakers lakukan untuk menjadi juara kembali.
Pada offseason Lakers menandatangani Montrezl Harrell dan Dennis Schroder. Tapi, secara defensif, mereka belum menjadi binatang yang sama seperti musim lalu.
BACA JUGA : Ini Alasan Kawhi Memilih Bergabung Dengan Clippers Daripada Lakers
Dalam pertandingan hari Sabtu melawan Bulls, Lakers kebobolan 62 points. Meski memenangi pertandingan, mereka gagal menahan dribble penetration di point attack.
Zach LaVine dan Coby White bisa mencapai tempat yang mereka inginkan saat mereka inginkan, sementara Thaddeus Young dan Wendell Carter Jr. membuat Lakers dengan rendah.
“Pertahanan kami … jelas-jelas meleset dari AD, mungkin bahkan lebih banyak di bagian pertahanan daripada di bagian ofensif,” kata Vogel kepada wartawan setelah pertandingan.
“Tapi kami berkompetisi, kami berhasil melewatinya. … Kami tidak memainkan bola basket terbaik kami.
BACA JUGA : Ternyata Dia Yang Harus Disalahkan Atas Kepergian Lonzo Dari Lakers, Bukan LeBron!
“Malam kedua berturut-turut, tapi kami bertahan di sana dan menyelesaikannya. ”
Sekali lagi, mereka mencatatkan 8-3 dan telah dominan di ujung ofensif, tetapi mereka merasa kesulitan di pertahanan mereka menekan.
Untuk mengulang, LA perlu menemukan kembali rim protection yang hilang saat mereka tarde JaVale McGee dan melepaskan Dwight Howard.
Trade adalah satu-satunya pilihan untuk menambal lubang pertahanan yang telah mengganggu tim ini.
Dan pemain yang nilai market dan perannya dalam tim paling baik melayani Lakers dalam skenario ini adalah Kyle Kuzma.
BACA JUGA : Lakers Berencana Mengejar 3 Bintang Ini Untuk Bermain Dengan Davis
Kuzma memiliki momen-momen menjanjikan musim ini, serta momen-momen di mana dia terlihat tidak tahu perannya di tim terutama ketika dia harus keluar dari bench.
Dia telah membuat langkah ofensif, itulah sebabnya Lakers berkomitmen padanya dalam perpanjangan tiga tahun.
Tapi, ini juga menimbulkan pertanyaan, dia telah menghabiskan empat musim di NBA sejak direkrut kembali pada 2017 oleh Brooklyn Nets.
Dalam empat musim tersebut, Kuzma mencatatkan rata-rata 15,9 points, 5,4 rebounds dan 1,9 assists per game.
Dia juga mencatatkan percentage shoot hampir 45% dari field, Kuzma telah menunjukkan bahwa dia memiliki kelebihan.
Beberapa pertandingan yang lalu melawan Minnesota Timberwolves Kuzma memiliki apa yang tampaknya merupakan permainan breakout.
Lakers bisa menemukan pemain yang cocok untuk tim mereka sekarang. Lakers bisa membeli Kuzma untuk defender yang serba bisa mempertahankan paint area.
Sambil juga bermain di wings saat menyerang. Pemain itu adalah Raptors Chris Boucher. Dia juga telah menjadi forward terbaik untuk Toronto.
Dia memimpin Raptors dengan 15 rebounds ofensif pada musim ini dan hanya berada di belakang sembilan pemain di seluruh liga dalam hal points yang didapat dari kegagalan.
Sementara Boucher akan memberi Lakers dorongan pertahanan yang sangat dibutuhkan dengan kecepatan, size dan keserbagunaan ofensif tim karena ia shot 42% dari 3-point line dan 57% dari field.
Dia akan bisa bermain dengan Lebron James dan Anthony Davis , apakah itu di wings atau bahkan di posisi lima.
Dia juga akan menambahkan score dari bench, menjadi key pairing dengan Wesley Matthews dan Montrezl Harrell.
Boucher akan sangat cocok untuk tim Lakers yang sangat membutuhkan keserbagunaan pertahanan, menjadikan mereka favorit yang lebih berat untuk mengulang championship.
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.