Sega Meninggalkan Bisnis Operasi Arcade, Menjual 193 Game Center yang Dimiliki

Sebagai publisher game terkenal di dunia, Sega meninggalkan arcade game, salah satunya dengan menutup game center miliknya yang ada di Tokyo, Jepang dan menjual 193 game center mereka.

Sebagai salah satu publisher terkenal di seluruh dunia, Sega mengumumkan adanya penutupan salah satu game center yang berlokasi di Akihabara, Jepang.

Penutupan ini sendiri disertai adanya penjualan 193 game center mereka yang ada di seluruh Jepang. Selain itu, mereka juga secara sepenuhnya meninggalkan dunia arcade yang pernah membesarkan nama Sega.

Penutupan dan penjualan ini dikarenakan adanya penurunan pendapatan dari perusahaan tersebut di masa pandemi Covid-19.

Melalui press release yang mereka rilis pada 4 November 2020 lalu, Sega Sammy yang menangani langsung manajemen dari seluruh game center ini akan menjual 85.1% saham mereka kepada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang yang sama, yakni Genda.

Selain adanya penurunan pendapatan, dunia arcade sendiri sedang mengalami masa kesulitannya.

Adanya penutupan di beberapa game center dan juga rendahnya jumlah pengunjung yang datang ke tempat tersebut selama virus corona merebak.

Negosiasi dengan perusahaan Genda sendiri sudah mereka lakukan sejak bulan Juli lalu. Perubahan dari pemegang operasi game arcade sendiri baru dilakukan pada akhir Desember mendatang.

Mundurnya Sega dari dunia arcade ditandai dengan perayaan mereka yang ke 60 tahun di dunia game.

Sebelum dilakukan penutupan sejak Agustus 2020 lalu, Sega sendiri sudah memutuskan menanggalkan beberapa poster ikonik yang menempel pada bangunan tersebut.

Para penggemar setia dari publisher game ini pun mendatangi lokasi bangunan untuk mengucapkan selamat tinggal.

Namun, dibalik berita sedih itu semua, masih ada berita baiknya. Sega sendiri nantinya akan tetap mengelola arcade mereka sendiri.

Mereka akan membuat dan memproduksi mesin game arcade untuk digunakan oleh perusahaan lain.

Baca Juga: Jika Suka Dengan Among Us, Kamu Harus Coba Game Ini!

Di sisi lain, Genda sebagai perusahaan yang membeli saham, akan tetap mempertahankan nama Sega untuk digunakan sebagai bentuk pemasaran dan penanda.

Selain itu, dengan adanya perubahan pemilik, akan ada perubahaan atau pemindahaan lokasi dari game center yang ada.

Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.

Artikel Terbaru