Beberapa media sosial utama yang sering digunakan seperti Instagram, Whatsapp dan Facebook down atau tidak bisa diakses secara bersamaan. Itu membuat pemilik Facebook Rugi hingga Triliunan.
Hingga akhir downdetector menelusuri mengapa itu bisa terjadi dan downdetector menunjukkan gangguan terjadi di daerah padat penduduk seperti Washington dan Paris.
Ketiga aplikasi tersebut pun akhirnya membuat klarifikasi melalui twitter, seperti Whatsapp yang mengakui kalau memang sedang mengalami masalah.
Tetapi untuk sementara ini masih belum dijelaskan apa penyebabnya. Kabarnya karena ada update baru dan ada bug yang harus diperbaiki, maka dari itu pengguna tidak bisa membaca komentar yang ada di setiap unggahan saat down.
Facebook (accidentally, we assume) sent an update to a deep-level routing protocol on the internet that said, basically, "hey we don't have any servers any more xoxo"
— alex hern (@alexhern) October 4, 2021
“Kami segera bekerja untuk mengembalikan semuanya kembali normal dan memberikan info terbaru secepatnya,” tulis di akun twitter resmi milik Whatsapp.
Selain itu Facebook juga melalui akun twitter mereka menyatakan akan berupaya sebaik mungkin untuk memperbaiki masalah tersebut.
“Kami menyadari bahwa beberapa orang mengalami masalah saat mengakses aplikasi dan produk Anda.”
“Kami sedang berupaya agar semuanya kembali normal secepat mungkin, dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tulis di akun twitter resmi milik Facebook.
We’re aware that some people are having trouble accessing our apps and products. We’re working to get things back to normal as quickly as possible, and we apologize for any inconvenience.
— Facebook (@Facebook) October 4, 2021
Mark Zuckerberg Langsung Rugi Triliunan
Mark Zuckerberg selalu bos besar Facebook mengatakan mengalami kerugian sebesar US$7 miliar atau setara RP99,8 triliun setelah WhatsApp, Facebook dan Instagram down.
Hal itu juga menyebabkan posisi dirinya dalam daftar orang terkaya di dunia turun peringkat.
Tak hanya itu warganet juga sangat ramai muncul di Twitter dan membandingkan layanan Facebook dengan Twitter yang masih dapat digunakan secara normal.