Instagram rilis fitur baru “Take A Break”, untuk apa?
Hanya sehari sebelum kepala Instagram akan menghadapi pertanyaan dari anggota parlemen tentang praktik keselamatan anak dan remaja dalam platform media sosial nya, Instagram telah meluncurkan beberapa fitur baru yang bertujuan untuk mempersulit pengguna, terutama remaja, untuk jatuh ke lubang kelinci yang bisa berbahaya bagi kesehatan mental mereka.
“Take A Break”
Salah satu fitur terbaru yang dibuat Instagram disebut sebagai “Take A Break”. Dengan fitur ini, pengguna dapat memilih untuk mendapatkan pesan/notifikasi pop-up ketika mereka telah menghabiskan banyak waktu dalam aplikasi Instagram.
Pop up tersebut akan menyarankan pengguna untuk keluar dari aplikasi dan menjelajahi subjek lain.
Pengguna juga dapat memutuskan kapan untuk mendapatkan notifikasi ini, setelah menghabiskan waktu antara 10, 20, atau 30 menit dalam Instagram.
Platform tersebut kemudian akan mengingatkan pengguna tentang aktivitas alternatif selain media sosial yang bisa mereka lakukan, seperti berjalan-jalan atau mengambil napas, kata kepala kesejahteraan Instagram, Vaishnavi J, dalam sebuah wawancara.
“Ketika Anda telah menghabiskan waktu yang lama – 20 menit misalnya, waktu yang cukup lama – sangat berharga bagi Anda untuk mendapatkan sedikit peringatan Anda untuk istirahat,” katanya.
“Anda mungkin tidak merasa telah menghabiskan banyak waktu di aplikasi karena Anda telah melakukan lima atau enam hal berbeda dalam 20 menit itu.”
Untuk sementara, fitur ‘Take a Break’ hanya tersedia di AS, Inggris, Irlandia, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Fitur Lain
Selain “Take A Break”, Instagram juga akan meluncurkan beberapa fitur lain seperti fitur yang memungkinkan orang tua dan wali untuk melihat berapa banyak waktu yang dihabiskan remaja mereka di Instagram dan menetapkan batasan, serta memberi remaja opsi untuk memberi tahu orang tua mereka jika mereka melaporkan seseorang.
Instagram juga mengatakan akan mengambil “pendekatan yang lebih ketat” untuk konten apa yang direkomendasikan kepada remaja dan secara aktif mendorong mereka ke topik yang berbagai macam topik.
Untuk berita lain tentang platform media sosial, baca juga: Twitter Salah Hapus Puluhan Akun Pengguna? Ini Kenapa!
