Seorang Wanita Lapor Dia Dilecehkan Di Dunia Metaverse ‘Horizon Worlds’

Seorang wanita lapor dia dilecehkan di dunia Metaverse ‘Horizon Worlds’

Seorang wanita mengklaim dia dilecehkan dengan “diraba-raba” di dunia virtual realita (VR) Metaverse, dan sebuah penyelidikan telah diluncurkan untuk investigasi klaim ini. 

Wanita tersebut percaya bahwa dia adalah korban pelecehan seksual secara virtual saat dia sedang menguji coba dunia virtual dari Meta – perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook.

Bagaimana Terjadi?

Korban tersebut adalah penguji beta pada platform VR “Horizon Worlds” – sebuah “pengalaman sosial tempat Anda dapat menjelajahi, bermain, dan berkreasi”. 

Dunia virtual ini memungkinkan pengguna untuk “mendesain dunia Anda sendiri atau mengenal anggota komunitas lainnya dan terinspirasi oleh kreasi mereka.” Metaverse VR ini menawarkan “teka-teki interaktif” dan “game penuh dengan aksi”.

Horizon Worlds, Cara Pertama Meta Merilis Metaverse | Republika Online

Meta mengungkapkan insiden itu pada 1 Desember 2021, dan menjelaskan bahwa insiden ini terjadi pada 26 November.

“Pelecehan seksual memang masalah serius di internet biasa, tetapi berada di VR menambah lapisan lain yang membuat nya lebih intens,” tulisnya, menurut Verge

“Bukan hanya saya yang diraba-raba tadi malam, tetapi ada orang lain di sana yang mendukung perilaku ini, yang membuat saya merasa terisolasi di Plaza,” ruang berkumpul pusat lingkungan virtual.

Tanggapan Meta

Menyusul tuduhan wanita ini bahwa dia telah dilecehkan, Meta meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut. 

Perusahaan tersebut lalu memutuskan bahwa wanita tersebut tidak mengaktifkan fitur keamanan “Zona Aman” yang dirancang untuk mencegah pelecehan di platform.

Opsi “Zona Aman” ini memungkinkan pengguna yang merasa terancam untuk menekan “tombol perisai biru” yang “membawa Anda ke Zona Aman, tempat Anda dapat melarikan diri dan beristirahat.”

Facebook announces 10,000 EU jobs to build 'metaverse' - Science & Tech - The Jakarta Post

Vivek Sharma – Wakil Presiden Horizon Meta – menyebut insiden ini sebagai  “peristiwa yang benar-benar malang,” dan mengakui bahwa Meta masih perlu bekerja untuk membuat fitur keamanan “lebih mudah untuk dapat ditemukan.”

“Kami ingin semua orang di Horizon Worlds mendapatkan pengalaman positif dengan alat keamanan yang mudah ditemukan—dan pengguna tidak pernah salah jika mereka tidak menggunakan semua fitur yang kami tawarkan,” kata juru bicara Meta, Kristina Milian, kepada MIT Technology Review. 

“Kami akan terus meningkatkan UI kami untuk lebih memahami bagaimana orang menggunakan alat kami sehingga pengguna dapat melaporkan berbagai hal dengan mudah dan andal. Tujuan kami adalah untuk membuat Horizon Worlds aman, dan kami berkomitmen untuk melakukan itu.”

Tertarik dengan berita lain mengenai Metaverse? Baca juga: Adidas Gabung Dunia Metaverse, Akan Luncurkan Koleksi NFT Pertama!

Artikel Terbaru